Berita Jateng

Truk Trailer Angkut 1.120 Sak Semen Hantam Rumah di Jalan Pantura Kendal

Sebuah truk trailer angkut 1.120 sak semen mengalami kecelakaan di Jalan Pantura Kendal, Desa Karangayu, Kecamatan Cepiring, Rabu (27/7/2022).

Penulis: Saiful MaSum | Editor: Moch Anhar
TRIBUNMURIA.COM/SAIFUL MA'SUM
Warga melihat truk trailer yang mengalami kecelakaan menabrak sebuah rumah di Jalan Pantura Kendal, Desa Karangayu, Kecamatan Cepiring, Rabu (27/7/2022). 

TRIBUNMURIA.COM, KENDAL - Sebuah truk trailer angkut 1.120 sak semen mengalami kecelakaan di Jalan Pantura Kendal, Desa Karangayu, Kecamatan Cepiring, Rabu (27/7/2022).

Truk bernopol H-1683-EH yang dikendarai Slamet Riyono (28) terbang dari lajur Semarang-Jakarta ke lajur sebaliknya hingga menabrak rumah di pinggir jalan.

Kejadian itu diperkirakan pukul 04.00 WIB dan merusak emper dan ruang tamu rumah milik Abdul Latif (50).

Saat kejadian, Abdul Latif mengaku kaget mendengar suara kencang yang menghantam rumah bagian depan.

Baca juga: Bikin Arema Keok di Kandangnya, Pelatih PSIS Semarang Sergio Alexandre Pacu Pemain Tumbuh Rasa Pede

Baca juga: Nyali Besar, Komplotan Maling Pecah Kaca Mobil di Semarang Beraksi di Dekat Akpol dan Kantor Polisi

Baca juga: Pedagang Grosir Buah Pasar Johar Setuju Menempati Pasar Klitikan Penggaron untuk Sementara

Saat itu, dia sedang berada di dalam rumah bersama tiga anggota keluarga lainnya.

Beruntung, semua anggota keluarga Abdul Latif selamat dari maut.

"Kejadian sebelum Subuh, kami sudah bangun. Saya sedang di kamar mandi, tiba-tiba saja terdengar suara kencang di depan rumah. Langsung lari ke depan," terangnya.

Dia mengaku bersyukur anggota keluarganya dalam keadaan selamat dari kecelakaan itu.

Meskipun, emperan rumah dan ruang tamu rusak parah terhantam truk dan tertimpa muatan semen. 

Menurut Abdul Latif, kecelakaan ini kedua kalinya menghantam rumahnya dalam kurun waktu dua tahun terakhir. 

Kata dia, sepanjang jalan Karangayu-Karangsuno, Cepiring sering kali terjadi kecelakaan. Baik di jalur Jakarta-Semarang, maupun jalur sebaliknya.

Beberapa di antaranya sudah memakan korban dan merusak berbagai bangunan.

"Kalau yang ini, ngakunya sopir menghindari ban truk, bukan karena ngantuk. Yang penting semua selamat," tuturnya. 

Sopir truk, Slamet Riyono mengaku, kecelakaan terjadi setelah truk yang dikendarainya menghantam dua buah ban sebagai tanda adanya kendaraan yang mogok.

Seketika, lanjut dia, truknya terbang melewati median jalan dan menghantam sebuah rumah. 

Sumber: TribunMuria.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved