Istri TNI Ditembak

Terungkap! Oknum TNI Kopda Muslimin Upah Pembunuh Bayaran Rp120 Juta untuk Tembak Istrinya

Ini Wajah Kopda Muslimin, Oknum TNI Upahi Pembunuh Bayaran Rp120 Juta untuk Tembak Istrinya arhanudse kodam iv/diponegoro

TribunMuria.com/Rahdya Trijoko Pamungkas
Tim Gabungan TNI-Polri menunjukkan lima orang tersangka kasus penembakan terhadap istri TNI di Banyumanik, dalam jumpa pers di Mapolda Jateng, Senin (25/7/2022). 

TRIBUNMURIA.COM, SEMARANG - Oknum TNI Arhanudse Kodam IV/Diponegoro, Kopda Muslimin, menjadi otak/dalam penembakan terhadap istrinya sendiri, Rini Wulandari, di depan rumah mereka, di Jalan Cemara III, RT 8  RW 3 Kelurahan Padangsari, Kecamatan Banyumanik, Semarang. 

Kopda Muslimin memberi upah kepada pembunuh bayaran Rp120 juta, untuk menghabisi istirnya.

Mirisnya, uangRp120 juta sebagai upah untuk menembak istrinya itu, diserahkan di sela-sela Kopda Muslimin mengantar sang istri ke Rumah Sakit (RS) Hermina, tempat Rini Wulandari dirawat pascapenembakan.

Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi mengatakan Rina Wulandari diantarkan ke rumah Sakit setelah tertembak.

Saat itulah suami korban yakni Kopda Muslimin menelpon eksekutor untuk menyerahkan upah penembakan sebesar Rp120 juta.

"Saat itu suami korban keluar dari rumah sakit menuju minimarket kurang lebih 300 meter dari rumah sakit bertemu tersangka."

"Saat itulah uang kompensasi Rp120 juta diserahkan dan telah dibagi  5 orang," jelasnya saat konfrensi pers di Mapolda Jateng, Senin (25/7/2022).

Menurutnya tidak membutuhkan waktu lama menangkap kelima tersangka penembakan.

Kasus tersebut terungkap 4 hari setelah kejadian tepatnya Kamis (21/7/2022).

"Pada hari tersebut pukul 20.00 Sugiono ditangkap, keesokan harinya pukul 13.00 Agus Santoso ditangkap, dan hari berikutnya dua tersangka ditangkap beserta penyedia senjata api," terangnya.

Ia menuturkan pada perkara tersebut masih terus dilakukan pengembangan memburu suami korban yakni Kopda Muslimin yang merupakan dalang penembakan.

Tim gabungan TNI-Polri hingga saat ini masih memburu Kopda Muslimin.

"Saya mengimbau suami korban agar segera menyerahkan diri sebelum tim gabungan TNI-Polri melakukan tindakan tegas kepada yang bersangkutan," tandasnya.

Diburu Pomdam IV/Diponegoro

Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI), Jenderal Andika Perkasa; dan Kepala Kepolisian Daerah Jawa Tengah (Kapolda Jateng), Irjen Pol Ahmad Luthfi, kompak menegaskan Kopda Muslimin adalah dalang dan otak aksi penembakan terhadap Rina Wulandari.

Halaman
12
Sumber: TribunMuria.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved