Istri TNI Ditembak

Polisi Sebut Pelaku Penembakan Istri TNI di Semarang 4 Orang, Sudah Intai Korban, Tunggu di Gapura

Polisi Sebut Pelaku Penembakan Istri TNI di Semarang 4 Orang, Sudah Intai Korban, Tunggu di Gapura

Istimewa
Empat orang terduga pelaku penembakan istri TNI di Semarang terekam CCTV. Keempat terduga pelaku sudah menunggu dan mengintai korban di gapura gang, yang tak jauh dari rumah korban, di Jalan Cemara III nomor 7, RT 8/RW 3 Kelurahan Padangsari, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng). 

TRIBUNMURIA.COM, SEMARANG - Polisi menyebut terdapat empat terduga pelaku dalam kasus penembakan terhadap istri Tentara Nasional Indonesia (TNI) di depan rumah korban, di Jalan Cemara III nomor 7, RT 8/RW 3 Kelurahan Padangsari, Kecamatan Banyumanik, Semarang, Senin (18/7/2022) kemarin.

Polisi menyebut, keempat pelaku terekam CCTV yang ada di sektiar tempat kejadian perkara (TKP).

Sebelum beraksi, para pelaku telah menunggu dan mengintai korban di gapura ujung gang, yang tak jauh dari lokasi penembakan atau rumah korban.

Baca juga: BREAKING NEWS: Ibu-ibu Persit di Semarang Ditembak OTK, Saksi: Istri TNI Itu Didor di Depan Rumah

Baca juga: Istri Tentara di Semarang Ditembak di Depan Rumah, Polisi-TNI Bentuk Tim Khusus Lakukan Penyelidikan

Baca juga: Istri TNI Korban Penembakan di Semarang Jalani Perawatan Intensif, Rumah Sakit Dijaga Tentara

Pada rekaman CCTV berdurasi 1 menit menunjukkan keempat pelaku menumpang tiga sepeda motor. Yakni Ninja warna hijau, Beat warna biru, serta satu sepeda motor matic lainnya.

Demikian disampaikan Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar.

"Jumlahnya 4 orang dan ada dua motor lain, yang diduga pelaku penembakan," tuturnya.

Pada rekaman CCTV lainnya berdurasi 17 detik juga menunjukkan bahwa korban mengendarai motor bersama anaknya menuju rumah.

Tak lama kemudian, tiba-tiba ditembak oleh dua orang tak dikenal (OTK) yang mengendarai motor Ninja.

Para pelaku telah membuntuti korban dari belakang.

Saat itu pelaku meletuskan tembakan, korban tersebut memberhentikan motor dan langsung memegang perutnya.

Seketika pelaku ngebut kabur dari lokasi kejadian.

Pada rekaman CCTV lainnya berdurasi 32 detik menunjukkan korban dan anaknya turun dari motor di depan rumahnya.

Tiba-tiba dua pelaku menggunakan motor Ninja putar balik dan menghampiri korban.

Korban pun berupaya melakukan perlawanan dengan memukul pelaku menggunakan tas anaknya.

Lalu, korban masuk ke rumah.

Ternyata dibelakang dua pelaku tersebut terdapat satu orang menggunakan Beat biru yang juga berusaha memacu kendaraanya.

Tidak hanya itu diujung gang juga masih ada satu orang mengendarai motor matic berusaha balik arah.

Kombes Irwan menerangkan penembakan terjadi pada pukul 12.15.

Korban bernama Rina, berusia 34 tahun, yang merupakan istri tentara.

"Saat itu Rina habis menjemput putrinya dari sekolah," ujarnya.

Kombes Irwan menuturkan berdasarkan rekaman CCTV dan keterangan saksi korban telah dibuntuti oleh pelaku di depan rumahnya.

Saat kejadian pelaku menembak dan langsung pergi.

"Korban merupakan keluarga TNI suaminya dinas di Arhanud," ujarnya.

TNI-Polri bentuk tim khusus

Menurutnya pada penyidikan kasus tersebut polisi membentuk tim gabungan TNI-Polri.

Polisi didukung oleh TNI dalam hal melakukan penyidikan.

"Tim gabungan itu berasal dari Polrestabes Semarang, Denpom, Kodim, Arhanud, dan Kodam. Kami sudah membentuk tim khusus," tutur dia.

Dikatakannya, saat kejadian suami dan pekerja korban berada di rumah. Korban langsung ditolong dan dilarikan ke rumah sakit.

"Korban terkena tembakan di bagian perut. Kondisinya tadi dalam keadaan sadar," tuturnya.

Menurut dia, pelaku menembak korban sebanyak dua kali. Satu proyektil bersarang di tubuh korban, dan satu peluru proyektil tertinggal di Tempat Kejadian Perkara (TKP).

"Hasil olah TKP kami menemukan satu proyektil dan dua selongsong peluru," imbuhnya.

Ia menuturkan saat ini korban sedang dalam tahap pengangkatan proyektil yang bersarang di tubuh. 

Terpisah Kapendam IV Diponegoro Letkol Inf Bambang Hermanto membenarkan korban yang tertembak merupakan istri anggota Kodam IV Diponegoro. Korban dalam keadaan sadar.

"Motif penembakan diduga pembegalan," tutur dia.

Ia menuturkan saat ini perkara tersebut tengah ditangani kepolisian bersama Pomdam IV/Diponegoro.

Warga curiga

Di sisi lain keberadaan pelaku telah dicurigai warga. Pelaku rupanya telah menunggu di gapura gang.

Agus Riyanto sebelum kejadian melihat terduga pelaku duduk di sebelah gapura sekitar pukul 10.00.

Dia melihat ada tiga orang duduk di lokasi tersebut dan motor Ninja berwana hijau.

"Tiga orang duduk disitu mainan ponsel. Saya melihat ketika mau pulang," tuturnya.

Ia merasa curiga adanya tiga orang tersebut akan melakukan transaksi jual beli.

Dirinya melihat sepeda motor ninja tersebut tanpa plat nomor.

"Motornya tidak ada plat nomornya. Saya kira transaksi jual beli motor bodong," tandasnya. (*)

 

Sumber: TribunMuria.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved