Berita Blora

Jelang Idul Adha, 74 Kambing Milik Peternak di Desa Gedongsari Blora Habis Terjual

Menjelang Hari Raya Idul Adha tahun 2022 menjadi berkah tersendiri bagi para peternak sapi maupun kambing, yang jadi incaran para muslim untuk kurban.

Penulis: Ahmad Mustakim | Editor: Moch Anhar
TRIBUNMURIA.COM/AHMAD MUSTAKIM
Kandang peternakan kambing milik Septian Ari Prayudhanto yang berada di Desa Gedongsari, Kecamatan Banjarejo, Kabupaten Blora. 

TRIBUNMURIA.COM, BLORA – Menjelang Hari Raya Idul Adha tahun 2022 menjadi berkah tersendiri bagi para peternak sapi maupun kambing yang notabene menjadi incaran para muslim yang akan berkurban.

Seperti halnya peternak kambing milik Septian Ari Prayudhanto yang berada di Desa Gedongsari, Kecamatan Banjarejo, Kabupaten Blora.

Dengan kapasitas kandang sekitar 130-an ekor kambing ini berada di tanah seluas 3000 m⊃2;. Dengan modal awal sekita Rp 470 juta.

Prayudhanto mengaku untuk kambing miliknya ini sudah terjual hampir semuanya.

Baca juga: Anak Kiai Jombang Kini Menghuni Rutan Medaeng Surabaya, Begini Kondisinya

Baca juga: Muhammadiyah Pati Gelar Salat Iduladha di 15 Lokasi Besok Sabtu

Baca juga: Andil Mengembangkan Keluarga Berencana, Presiden Jokowi Sematkan Tanda Kehormatan pada Tia Hendi

"Penjualan sudah ada 74 ekor kambing. Yang siap kurban sudah habis semua. tinggal antar saja," ucapnya kepada tribunmuria.com, Jumat (8/7/2022).

Dia mengatakan sudah memiliki pelanggan tetap. Jadi setiap tahun ia menyediakan kambing sekitar 70-80an.

"Pasti laku. Mereka datang ke kandang, bukan kita nge-jual keluar," ujarnya.

Peternakan ini berdiri sejak 2006.

Ia mengaku dulu breeding etawa untuk kontes dan seni. terus dialih fungsikan penggemukan.

"Jenis Senduro dari Jawa Timur, Lumajang. Ada Jawa Randu, peranakan etawa. kambing jawa. Kita kawin silang," ucapnya.

Untuk berat kambing jawa, sekitar 40an kg, 43, 48 kg dengan harga sekitar Rp 3 juta sampai Rp 3,5 juta.

Sedangkan yang besar, PE Senduro, sekitar Rp 5 jutaan dengan bobot sekitar 60an kg.

Untuk pakan, dirinya mengatakan menggunakan silase atau pakan kering dengan fermentasi, yang kedua tetep pakan hijauan dan konsentrat.

"Silase itu pakan tambahan, pengganti hijauan biar ga kesel ngarit (cari rumput, red)," terangnya.

Ia pun berbagi tips bagi para tribunners yang ingin menggeluti usaha ini.

Sumber: TribunMuria.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved