Berita Jateng
Polisi Lepas Terduga Pelaku Copet saat Kunjungan Jokowi di Pasar Peterongan Semarang, Ini Alasannya
Polsek Semarang Selatan membebaskan pelaku terduga pencopet wartawati yang sedang meliput kegiatan Presiden Joko Widodo di Pasar Peterongan.
Penulis: Rahdyan Trijoko Pamungkas | Editor: Moch Anhar
Ditambah di area itu tidak terpasang kamera CCTV.
Baca juga: Penutupan Lokalisasi Lorok Indah Berhasil, MUI Beri Penghargaan pada Pemkab Pati
Baca juga: 12 Warga Binaan Rutan Banyumas Khatmil Quran Bersama, Keluarga Ikut Menyaksikan via Zoom
"Nah, kebetulan di situ kami koordinasi dengan pengamanan, dinas pasar dan sebagainya. Ada gak di sini, ada rekaman CCTV, entah di lokasi yang umpel-umpelan tadi itu. Ternyata di situ enggak ada, tidak terpasang kamera CCTV sampai dengan podium belakang, di mana Pak Jokowi berkumpul massa di situ juga tidak ada kamera CCTV," tuturnya.
Anehnya, saat dilakukan penyelidikan, petugas Dinas Pasar memberikan informasi bahwa ada seseorang yang menemukan dompet milik korban.
Dompet tersebut ditemukan oleh karyawan pedagang di pasar tersebut.
"Terus kami ke sana, ternyata bos dari karyawan itu meminta maaf karena karyawannya sedang bongkar muat dan tidak bisa diganggu. Tadi kami tanya dompet ditemukan di mana dan dijawab dompet ditemukan di atas jok motor di parkir lorong itu lho pak. Samping ada lorong impres," jelasnya.
Pihaknya juga mencari tahu apakah di lorong lokasi ditemukannya dompet tersebut terpasang CCTV.
Ternyata di lokasi itu tidak terpasang CCTV.
"Saya enggak ngerti alasannya apa, enggak mudeng saya. Yang jelas, di situ tidak terpasang CCTV. Niat saya, jane sopo (sebenarnya siapa) naruh dompet di atas jok motor. Itu gak kesampaian, karena di situ tidak ada rekaman CCTV," jelasnya.
Menurutnya, tidak semua barang yang ada di dompet hilang.
Hanya beberapa isi dompet saja yang dikembalikan yakni STNK, SIM, dan ATM.
"Kalau masalah duitnya (uang), mungkin enggak ada. Soalnya banyak saksi yang bicara. Uang yang hilang itu tidak ada pada saat dompet ditemukan," tuturnya.
Rismanto memastikan aksi copet itu benar terjadi.
Hal ini terbukti bahwa tas yang dibawa korban sobek dimungkinkan bekas sayatan pisau, silet, maupun karter.
Baca juga: Penutupan Lokalisasi Lorok Indah Berhasil, MUI Beri Penghargaan pada Pemkab Pati
Baca juga: Perangkat Desa Ditengarai Manuver Politik, Ratusan Warga Pucangrejo Kendal Geruduk Kantor Pemdes
"Kenapa kok bisa balik, mungkin pelaku kasihan kepada korban. Dia (pelaku) Masih ada niat baik untuk mengembalikan surat-surat. Saya memaknai begitu," terangnya.
Di sisi lain, terduga pelaku pencopetan saat ini telah dipulangkan.
Sebab polisi tidak menemukan indikasi kejahatan dari terduga pelaku.
Selain itu pihaknya belum menentukan dan menangkap siapa pelaku yang melakukan pencopetan.
"Dia tidak didapati memegang tas atau merobek tas maupun kedapatan barang di sakunya," tandas dia. (*)