Berita Semarang

Presiden Jokowi Berkunjung di Pasar Peterongan Semarang, Yuni Dapat Bantuan buat Modal Usaha

Duduk di kursi barisan terdepan, Yuni Astuti (42) mengaku deg-degan menanti bertemu dengan Presiden RI, Joko Widodo di Pasar Peterongan, Kota Semarang

Penulis: Hermawan Endra | Editor: Moch Anhar
Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden
Presiden Joko Widodo menyambangi pedagang di Pasar Peterongan, Kota Semarang, Selasa (5/7/2022). 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Duduk di kursi barisan terdepan, Yuni Astuti (42) mengaku deg-degan menanti bertemu dengan Presiden RI, Joko Widodo di Pasar Peterongan, Kota Semarang, Selasa (5/7).

Seraya menggendong anaknya, perempuan Penerima Manfaat Keluarga Harapan (PKH) tersebut mengaku tak tahu harus berkata apa jika nanti berkesempatan berbincang langsung dengan Jokowi.

"Nggak tahu, bingung, mau ngomong apa nanti, " kata Yuni saat ditanya apa yang akan disampaikannya jika nanti berkesempatan berbincang langsung dengan Presiden.

Baca juga: Ada Wacana Kenaikan Dana Transport RT RW di Semarang, DPRD Dukung, Tapi Ingatkan Tetap Misi Sosial

Baca juga: Dana Transport RT RW di Kota Semarang akan Naik Jadi Rp 1 Juta Mulai 2023

Baca juga: Tabarkan Truk Tronton Vs BRT di Jalan Gunungpati-Cangkiran, Satu Orang Kehilangan Nyawa

Ia bersyukur dan berterima kasih karena sudah diberikan bantuan sosial sebesar Rp 1,2 juta. 

Rencananya bantuan yang diberikan ini akan digunakan sebagai modal usaha membuka warung kecil-kecilan di rumahnya.

Presiden dan Ibu Iriana akan menuju Pasar Rakyat Peterongan, Kota Semarang, untuk menyerahkan sejumlah bantuan sosial bagi masyarakat penerima manfaat dan pedagang.

57 Presiden Joko Widodo 9
Samini (45), warga Peterongan Tengah menunjukkan bantuan yang diberikan oleh Presiden Joko Widodo, di Pasar Peterongan, Selasa (5/7).

Dijelaskannya, bantuan PKH ini keluar dan diterima setiap tiga bulan sekali berupa uang tunai sebesar Rp 1.200.000. 

Saat ditanya apakah dari bantuan memenuhi kebutuhannya, Yuni merasa bersyukur setidaknya bisa meringankan kebutuhan sehari-harinya.

"Ya, cukup, gak cukup harus dicukupi. Tapi, bersyukur sudah diberikan bantuan, "ucapnya. 

Penerima PKH lainnya, Samini (45), warga Peterongan Tengah ini juga merencanakan bantuannya digunakan untuk membuka usaha, membayar sekolah anaknya serta kebutuhan sehari-harinya.

"Buat modal usaha, bayar sekolah, dan makan sehari-hari. Kalau PKH 3 bulan sekali, 750 ribu," pungkasnya.

Baca juga: Tampik Tweet Gibran, Bupati Juliyatmono Dukung Perluasan Trayek Bus Solo Trans Sampai Karanganyar

Baca juga: Sukoharjo PPKM Level 1, TNI Masih Mengintensifkan Patroli Malam

Baca juga: Dishub Beli Sembilan Motor Untuk Pengawalan Bupati‎ Kudus

Presiden Joko Widodo dan Ibu Iriana Joko Widodo mengunjungi Pasar Peterongan, Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah, tiba sekira pukul 12.30 WI.

Kehadiran Presiden dan Ibu Iriana disambut antusias oleh masyarakat yang berada pasar tersebut.

Di sana, Presiden dan Ibu Iriana memberikan sejumlah bantuan dan berinteraksi dengan beberapa masyarakat penerima manfaat serta pedagang.

Salah satu pedagang yang juga kaum disabilitas bernama Joko menyampaikan apresiasi atas bantuan yang diberikan dan berharap bantuan tersebut dapat meningkatkan usahanya di bidang makanan.

"Sekarang ini saya sedang usaha buat risol mayo, salad buah, kacang telor, dan juga brambang goreng. Harapannya dengan bantuan ini usaha saya bisa makin berkembang dan maju dan saya ingin menunjukkan bahwa kaum disabilitas bisa maju," ujar Joko.

Presiden Jokowi juga bertemu dengan sejumlah masyarakat penerima manfaat Program Keluarga Harapan.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden berpesan agar bantuan senilai Rp1,2 juta yang diberikan dapat digunakan untuk tambahan modal kerja.

“Tidak boleh dibelikan handphone, jangan dibelikan handphone apalagi pulsa. Ini dipakai untuk tambahan modal kerja, kalau yang Rp300 ribu boleh dipakai untuk beli minyak goreng, sembako, silakan,” ucap Presiden.

Selain memberikan bantuan, Presiden dan Ibu Iriana turut meninjau harga dan ketersediaan sejumlah bahan pangan pokok, seperti cabai merah, minyak goreng, hingga beras.

Amini, seorang penjual sembako yang dihampiri Presiden mengatakan bahwa harga kebutuhan pokok sudah kembali normal.

“Sudah satu minggu, ini beras Rp10 ribu (per kilogram), yang mahal cabai Rp80 ribu (per kilogram), cabai rawit merah,” jelasnya.

Baca juga: Sukoharjo PPKM Level 1, TNI Masih Mengintensifkan Patroli Malam

Baca juga: Dishub Beli Sembilan Motor Untuk Pengawalan Bupati‎ Kudus

Baca juga: Ju-jitsu Jateng Memperbanyak Jam Terbang untuk Dongkrak Prestasi di PON Aceh-Sumut XXI

Presiden pun mengatakan kepada Amini bahwa kondisi harga kebutuhan pokok saat ini sudah membaik.

“Sudah bagus, sudah baik, semoga harganya turun lagi, ini sudah stabil,” ucapnya.

Turut mendampingi Presiden dan Ibu Iriana dalam kegiatan tersebut adalah Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan istri, serta Kepala Pasar Peterongan Supana. (*)

Sumber: TribunMuria.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved