Berita Jateng
Momen Kunjungan Jokowi di Semarang Diwarnai Dugaan Pencopetan, Korbannya Wartawan hingga Paspampres
Kunjungan Presiden RI, Joko Widodo di Pasar Peterongan, Kota Semarang diwarnai dugaan aksi kejahatan. Ada tiga orang yang telah menjadi korban.
Penulis: Hermawan Endra | Editor: Moch Anhar
TRIBUNMURIA.COM, SEMARANG - Kunjungan Presiden RI, Joko Widodo di Pasar Peterongan, Kota Semarang, Selasa (5/7) diwarnai dugaan aksi kejahatan. Setidaknya ada tiga orang yang telah menjadi korban dugaan pencopetan.
Salah satu korban adalah seorang wartawan bernama Zaskia.
Ketika sedang menjalankan tugas meliput kunjungan Presiden, ia tak sadar dompet di tas miliknya hilang.
Dugaaan kuat dompet berisikan uang tunai senilai satu juta rupiah, serta surat atau kartu berharga itu telah dicopet.
Wanita yang masih berstatus magang dua hari di salah satu stasiun TV swasta tersebut terlihat menangis saat mengetahui dompet miliknya hilang, usai meliput kunjungan Jokowi.
Tas gantung berbahan kanvas tersebut sobek, layaknya motif yang kerap digunakan pencopet dalam menjalankan aksinya.
Korban lain seorang pedagang ikan yang tidak diketahui identitasnya.
Ia bercerita telah dicopet, uang dagangan yang diletakan di saku depan miliknya hilang saat berdesak-desakan, berebut bantuan Presiden berupa paket sembako yang dibagikan kepada warga.
"Saya ngak tau jumlah uangnya ada berapa. Itu uang hasil jualan," ujarnya.
Satu lainnya adalah petugas pengamanan presiden.
Mengenakan pakaian batik, saat itu ia sedang membuat barisan blokade karena banyak masyarakat yang berusaha mendekati Presiden.
"Handphone aku hilang," teriaknya yang kemudian dijawab oleh rakannya yang lain untuk segera melapor kepada komandan.
Pantauan Tribun Jateng (Tribun Network), satu orang pria diamankan Polisi karena diduga menjadi pelaku pencopetan.
Meski saat digeledah tidak ditemukan barang bukti, namun dari dalam ponselnya didapati ada hal yang mencurigakan. (*)