Berita Semarang
Naik Kursi Roda saat Berangkat, Nenek Suyatmi Meninggal di Atas Kapal Berlayar ke Tanjung Emas
Naik Kursi Roda saat Berangkat, Nenek Suyatmi Meninggal di Atas Kapal Berlayar ke Tanjung Emas penumpang kapal meninggal
Penulis: Iwan Arifianto | Editor: Yayan Isro Roziki
- Penumpang kapal meninggal. Sejak naik kapal dari Pelabuhan Sampit, Kalimantan Tengah (Kalteng) Suyatmi (64) telah dalam kondisi sakit.
- Ia menggunakan kursi roda, saat naik ke atas kapal. DIketahui, ia mempunyai riwayat hipertensi dan sakit ginjal.
- Korban dinyatakan meninggal oleh petugas medis kapal pada Selasa (28/6/2022) pada sekitar pukul 12.55.
TRIBUNMURIA.COM, SEMARANG - Seorang perempuan bernama Suyatmi (64) warga Pematang Limau, Seruyan Hilir, Seruyan, Kalimantan Tengah meninggal dunia dalam perjalanan menuju pulau Jawa.
Korban meninggal di atas kapal KM Kelimutu yang melakukan pelayaran Pelabuhan Sampit menuju Tanjung Emas Semarang.
Korban diketahui meninggal dunia saat kapal berada di perairan Laut Jawa.
"Iya korban meninggal dunia saat berada di atas kapal," ucap Kapolsek Kawasan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Kompol Firdaus Yudhatama kepada TribunMuria.com.
Menurutnya, korban berangkat dari kota asal naik ke kapal sudah dalam kondisi sakit, Selasa (28/6/2022) sekira pukul 00.15.
Sewaktu naik ke atas kapal korban sudah menggunakan kursi roda.
Ditambah korban memiliki riwayat penyakit hipertensi dan gangguan ginjal.
"Ketika subuh korban tampak masih ada pergerakan, pukul 06.00, korban dibangunkan sarapan tapi tak merespon," ungkapnya.
Petugas medis kapal kemudian memberikan penanganan terhadap korban.
Petugas melakukan beragam upaya bahkan hingga memberikan nafas buatan.
"Korban kemudian dinyatakan meninggal dunia pada pukul 12.55," terangnya.
Kapal KM Kelimutu selang sehari kemudian bersandar di Pelabuhan Tanjung Emas, Rabu (29/6/2022) sekira pukul 07.30.
Selepas kapal bersandar sejumlah petugas dari pengelola pelabuhan dan tim Inafis Polrestabes Semarang melakukan pemeriksaan.
Hasil pemeriksaan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan maupun Covid-19.
"Iya korban meninggal dunia karena sakit," tandasnya. (Iwn)