Berita Jateng
Proses PPDB SMA-SMK Negeri Berlangsung, Masuk 500 Aduan dari Masyarakat, Paling Banyak Soal Zonasi
Selama pelaksanaan PPDB jenjang SMA-SMK Negeri di Jawa Tengah tahun 2022, masuk 500 aduan masyarakat, baik melalui telepon dan pesan Whatsapp.
Penulis: Amanda Rizqyana | Editor: Moch Anhar
Pihaknya juga menyoroti jaringan internet yang berada di Pulau Jawa masih relatif baik dan bisa teratasi karena adanya jaringan satelit dan seluler yang disediakan oleh PT Telkom Indonesia maupun PT Infokom Elektrindo.
"Memang setiap sistem tidak lepas dari keluhan dan itu diakui oleh para penyelenggara dan akan terus diperbaiki," imbuh Najih PhD.
Ia pun berpesan dalam pelaksanaan PPDB secara dalam jaringan (daring) yang menurutnya rentan terhadap serangan ataupun pencurian data, inilah yang perlu mendapat pengamanan.
Pihaknya juga berpesan ketika masa yang kritis, masyarakat menggunakan platform secara bersamaan, daya dukung bila terjadi masalah seperti instrumen alat listrik mati atau komputer hang dan daya tampung sistem juga ada kendala dan sedang dicarikan solusi terhadap masalah ini bisa diatasi.
Masalah tersebut tidak bisa dihindari dan harus disiapkan kerangka cadangan ketika keadaan darurat maupun manajemen mitigasi sudah disiapkan, entah itu server untuk menyimpan dan daya listrik cadangan.
Ia memahami setiap sistem memiliki kelemahan dan kekurangan, namun sistem digital memberi kesempatan untuk pelayanan dan pendataan lebih cepat.
Ia pun menilai transparansi pelaksanaan PPDB SMA/SMK Negeri di Jawa Tengah tahun 2022 cukup baik, baik di sekolah maupun di dinas.
"Saya melihat panitia PPDB memberikan pelayanan dan menjelaskan. Bahkan setiap konter di sekolah, selain memberikan penjelasan, juga memberikan konsultasi pada masyarakat terkait yang terbaik bagi siswa," jelas Najih PhD.
Ia pun menyoroti fungsi pelayanan di sekolah tidak hanya di sekolah saja tetapi juga memikirkan kepentingan masyarakat secara umum.
Baca juga: TribunPapuaBarat.com Meluncur, 64 Portal Berita Tribun Network Kini Tersebar di 34 Provinsi
Baca juga: Gandeng BSSN dalam Digitalisasi Holistik, PLN Memperkuat Keamanan Siber Pelayanan Ketenagalistrikan
Baca juga: Dispertan Pati Sebut Stok Hewan Kurban Surplus: Kita Malah Banyak Permintaan dari Luar Daerah
Bahkan keterjangkauan pada sekolah lain juga dilihat dan integrasi harus ditingkatkan.
Ia pun berharap ke depannya masyarakat tidak harus datang ke tempat pendaftaran, tetapi cukup melalui gawai dari rumah.
Berdasarkan data yang ia miliki sejak 2019-2022, penurunan keluhan masyarakat ke Ombudsman dan Disdikbud Provinsi Jawa Tengah sudah ada perbaikan dan mudah-mudahan semakin nirkeluhan.
"Semoga kualitas pelayanan publik di PPDB semakin baik," pungkasnya. (*)