Siap All Out, PSIS Semarang Bidik Poin Penuh Lawan Dewa United FC

Sedangkan, gelandang bertahan PSIS Semarang Eka Febri Yogi Setiawan mengaku optimis bisa membawa timnya kembali memenangkan pertandingan saat melawan Dewa united FC.

Pemain asal Tuban Jawa Timur tersebut menilai, kemenangan telak di laga perdana Grup A kontra Persita adalah modal berharga tersendiri bagi timnya.

"Alhamdulillah untuk semua pemain tidak ada masalah ataupun kendala. Dan untuk laga besok semua pemain ada tambahan motivasi dari pertandingan kemarin. Semoga bisa bermain lebih baik lagi dari kemarin," jelas Eka.

Kemenangan 6-1 kala itu bukan jadi beban untuk Eka Febri cs kembali mengamankan poin penuh.

"Ya kalau itu menjadi motivasi kami untuk lebih baik lagi kedepannya. Karena tidak meremehkan lawan," ungkapnya.

Sementara itu, pelatih Dewa United, Nil Maizar menilai persiapan timnya jelang memulai keikutsertaan di Piala Presiden sudah cukup baik.

"Tim ini masih baru, kami baru bentuk tim selama dua bulan. Tapi insyaallah secara fisik, taktik， teknik dan mental kami sudah siap. Pre season ini untuk melihat kekurangan dan kelebihan kami," jelas Coach Nil sapaannya.

"Mudah-mudahan persiapan selama ini, kami bisa mendapatkan hasil yang baik. Kami sudah melihat PSIS melawan Persita dengan angka yang cukup bagus. Kita sudah bisa melihat siapa-siapa saja yang harus kami waspadai," lanjut eks pelatih Tim Nasional Indonesia tersebut.

Menurut Nil Maizar, semua pemain yang dibawa ke Solo siap menghadapi PSIS. Hanya saja, ada pemain asing yang perlu dipantau perkembangannya.

Yaitu Karim Rossi, jebolan klub kenamaan liga Inggris, Stoke city yang musim lalu masuk dalam incaran PSIS Semarang.

"Cuma kalau dalam satu hari ini dia sudah fit, besok akan kita turunkan," beber Nil Maizar.

Laga kedua tim, Mahesa Jenar diuntungkan dengan pemain ke-12 yang dalam beberapa hari ini sudah membeli tiket tribun utara, timur dan selatan pertandingan PSIS kontra Dewa United di Kota Semarang.

Ribuan suporter Panser Biru dan Snex akan datang dalam laga ini.

Nil Maizar mengaku tak gentar dengan tekanan suporter lawan nantinya.

"Ini memang cukup menarik karena fansnya Dewa belum sebesar Arema atau Semarang, tapi buat saya dan pemain normal-normal saja. Pertandingan itu kan bukan pertandingan antar suporter, tetapi pertandingan antar pemain di lapangan 2x45 menit. Siapa yang terbaik dia akan keluar jadi pemenang," kata Nil Maizar.