Berita Jateng
MTQ Tingkat Pelajar dan Umum Kembali digelar, Bupati Fadia: Menang Kalah Urusan Belakangan
Pemkab Pekalongan kembali menggelar Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) Pelajar dan Umum Tingkat Kabupaten Pekalongan.
Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: Moch Anhar
TRIBUNMURIA.COM, KAJEN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pekalongan kembali menggelar Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) Pelajar dan Umum Tingkat Kabupaten Pekalongan.
Kegiatan yang sempat ditiadakan selama 3 tahun karena pandemi Covid-19, akhirnya dapat kembali diselenggarakan di Gedung Islamic Centre, Kedungwuni, Selasa (14/6/2022).
Bupati Pekalongan Fadia Arafiq menyampaikan, apresiasi atas teselenggaranya kegiatan tersebut.
Menurutnya, seluruh peserta merupakan anak-anak terpilih, walaupun baru berstatus sebagai peserta saja.
Tetapi sudah merupakan sesuatu yang patut dibanggakan, karena menunjukkan anak tersebut bisa membaca Al Qur’an dengan baik serta merupakan sebuah prestasi telah menjadi perwakilan dari sekolah atau Kecamatan yang diwakilinya.
Baca juga: Persiapan Hadapi Liga 3 Manajemen Persibat Gelar Seleksi Pemain Lokal, Catat Tanggalnya
Baca juga: Angkat Semangat Berolahraga, Lapas Batang Bakal Gelar Lomba CrossFit Open
Baca juga: Festival Bonsai Demak Akan Digelar, Catat Tanggal Mainnya
Baca juga: 250 Anggota Polres Kudus Ikut Latihan Menembak, Kapolres: Tingkatkan Pengendalian Diri
"Dari ratusan atau ribuan anak di Kabupaten Pekalongan ini, anak-anakku semuanya yang terpilih hari ini merupakan anak-anak yang luar biasa," kata Bupati Pekalongan Fadia Arafiq kepada Tribunjateng.com.
Pada kesempatan itu Fadia juga menunjukkan dukunganya dengan meminta para peserta untuk tampil percaya diri.
"Jangan takut, jangan minder, harus berani. Karena kalau sepintar apapun dan juga jago seperti apapun, latihan kayak apapun kalau minder itu susah nanti," imbuhnya.
Pihaknya berpesan, agar para peserta tidak perlu terlalu memikirkan hasil akhir dari perlombaan MTQ tersebut.
Kemudian yang terpenting peserta berani menunjukkan kemampuan dalam lomba MTQ, serta tumbuh rasa percaya diri dalam diri peserta.
"Menang kalah urusan belakangan yang penting lomba dulu dan tidak minder dulu," ucapnya.
Melalui kegiatan MTQ yang diselenggarakan, Fadia berharap anak-anak di Kabupaten Pekalongan dapat menunjukkan kemampuannya membaca Al-Qur’an, sehingga akan ditemukan bibit-bibit berprestasi yang nantinya dapat mengharumkan nama Kabupaten Pekalongan di tingkat Provinsi maupun tingkat Nasional.
"Saya akan memberikan insentif kepada para Hafidz dan Hafidzoh di Kabupaten Pekalongan sebesar Rp 500 ribu per orang. Melalui insentif tersebut, diharapkan semboyan Kota Santri dapat terus ditegakkan dan anak-anak Kabupaten Pekalongan bisa membaca Al-Qur’an," tambahnya.
Baca juga: Dua Tahun Sempat Vakum, Pasar Rakyat Grebeg Besar 2022 Akan Lebih Spesial
Baca juga: Update Ledakan Banyumas: Polisi Temukan Benda Diduga Picu Ledakan Obat Mercon di Kebasen Banyumas
Baca juga: Unwahas Ingin Tenaga Pendidik Gunakan Sistem Digital untuk Kearsipan
Sementara itu, Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kabupaten Pekalongan Subagyo mengatakan, kegiatan MTQ diikuti sebanyak 297 peserta yang terdiri atas 211 peserta pelajar dan 86 peserta umum.
"Peserta kategori pelajar diikuti oleh pelajar SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA putra putri dari 19 Kecamatan. Sedangkan dari kategori peserta umum diikuti oleh peserta anak, remaja dan dewasa putra dan putri. Nantinya seluruh peserta akan berkompetisi dalam beberapa cabang perlombaan," katanya. (*)