Berita Jateng

Ribuan Warga Penuhi Pemakaman Mustasyar PBNU KH Dimyati Rois di Ponpes Al Fadlu 2 Kendal

Ribuan warga membanjiri Ponpes Al Fadlu 2 yang dijadikan sebagai tempat pemakamaman Mustasyar PBNU KH Dimyati Rois.

Penulis: Saiful MaSum | Editor: Moch Anhar
TRIBUNMURIA.COM/SAIFUL MA'SUM
Ribuan orang berkumpul mengantarkan kepulangan terakhir Mustasyar PBNU KH Dimyati Rois pada, Jumat (10/6/2022) sore di komplek Ponpes Al Fadlu 2, Desa Sidorejo, Brangsong, Kendal. 

"Kalau ngedropnya (kesehatan, red), sudah terlihat semingguan. Tapi jika ditanya perihal kesehatannya oleh keluarga, jawabnya sehat, sehatnya orang sudah sepuh. Selama ini juga masih aktif 'mulang ngaji' di Jagalan," tutur dia. 

Seorang warga, Sutikno (62) mengaku kehilangan atas wafatnya KH Dimyati Rois. 

Menurut dia, Abah Dim merupakan ulama sekaligus kiyai panutan bagi semua orang. Kajian-kajian agamanya sering diikuti ratusan hingga ribuan jemaah.

Sutikno pun merasa kehilangan mendalam sebagaimana yang dirasakan warga pada umumnya. 

Baca juga: Dinkes Batang Catat Sudah Ada 80 Kasus DBD di Batang, 3 Meninggal Dunia

Baca juga: Korsleting Listrik, Rumah Bidan di Brebes Dilalap Si Jago Merah 

Baca juga: Keseruan Pj Wali Kota Salatiga Sinoeng saat Bermain Sepak Bola dengan Anak-anak SD

"Abah Dim ini sudah saya anggap orangtua saya sendiri, panutan bagi saya, dan bagi semua orang. Pasti kami kehilangan sosok panutan kami," terang dia.

Diketahui, KH Dimyati Rois wafat pada usia ke-77 tahun saat menjalani perawatan di RS Tlogorejo, Semarang. Hingga akhirnya, pria kelahiran Tegal Glagah Bulakamba, Brebes pada 5 Juni 1945 silam ini berpulang untuk selama-lamanya. 

Sejumlah kalangan menilai, wafatnya KH Dimyati Rois karena faktor usia dan kesehatan yang semakin menurun. (*)

Sumber: TribunMuria.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved