Berita Blora
Bangunan Baru dan Belum Ditempati, Plafon Pasar Sido Makmur Blora Sudah Ambrol
Sudah 5 bulan belum ditempati, Plafon atap Kios Blok D Pasar Rakyat Blora Sido Makmur senilai miliaran rupiah ambrol.
Penulis: Ahmad Mustakim | Editor: Moch Anhar
Sebelumnya, salah satu pedagang, Hayati mengungkapkan dirinya merupakan salah satu pedagang yang tergusur oleh pembangunan Blok D ini.
"Pengennya sih segera menempati," ujarnya kepada TribunMuria.com, Sabtu (9/4/2022) lalu.
Baca juga: Pinjaman Rp150 Miliar dari Bank Jateng Cair, Bupati: Tuntaskan Perbaikan Jalan Rusak di Blora
Baca juga: DPC Petanesia Kudus Resmi Dilantik, KH Alamul Yaqin: Diharapkan Jadi Tonggak Penjaga Toleransi
Baca juga: Kang Ojol dan Mbak PK Tertangkap Tangan Sedang Pesta Sabu di Brebes, Polisi: Ada Satu Orang Lagi
Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Dindagkop-UKM) Blora, Kiswoyo menjanjikan, penempatan pedagang di Blok D Pasar Rakyat Sido Makmur dijadwalkan bisa ditempati usai lebaran.
Pihaknya mengklaim sudah mengantongi data pedagang yang berhak menempati.
"Sehingga tidak terjadi gejolak di kemudian hari," ucapnya.
Selain data pedagang, permasalahan yang perlu diurai adalah soal parkir. Masih semrawut dan belum satu tempat.
“Pasar sudah dibangun dari uang negara. Harus segera dimanfaatkan. Apalagi ketika hujan, kasihan pedagang. Para pedagang harus nyaman. Kami sudah komunikasi dengan paguyuban,” jelasnya.
Menurutnya, pembangunan Blok D Pasar Rakyat Blora Sido Makmur ini tidak lain agar para pedagang nyaman dan bersih saat jualan.
Baca juga: Pinjaman Rp150 Miliar dari Bank Jateng Cair, Bupati: Tuntaskan Perbaikan Jalan Rusak di Blora
Baca juga: Tiga Pemancing di Purbalingga Hanyut Diterjang Banjir Bandang, Basarnas: Satu Selamat Dua Hilang
Baca juga: Kang Ojol dan Mbak PK Tertangkap Tangan Sedang Pesta Sabu di Brebes, Polisi: Ada Satu Orang Lagi
"Ekonomi meningkat dan pembeli semakin banyak," ujarnya.
Rencananya, untuk yang menempati akan diundi. Ada 26 kios.
Diutamakan bagi pedagang yang aktif bayar Retribusi. Aktif jualan dan benar-benar memiliki lapak.
Sehingga tidak ada perselisihan. Selain itu semuanya gratis. (*)