Berita Jepara

Atasi Rob di Pantura, Gubernur Jateng Ganjar Ajukan Anggaran Rp 3 Triliun ke Pemerintah Pusat

Kawasan pesisir Pantai Utara di Jawa Tengah  terdampak rob. Tidak terkecuali Kabupaten Jepara. 

Penulis: Muhammad Yunan Setiawan | Editor: Moch Anhar
Humas Pemkab Jepara
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (kiri) berbincang dengan Pj Bupati Jepara Edy Supriyanta di Pendopo RA Kartini, Selasa (31/5/2022). 

TRIBUNMURIA.COM, JEPARA - Kawasan pesisir Pantai Utara di Jawa Tengah  terdampak rob.

Tidak terkecuali Kabupaten Jepara. 

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan, rob memang terjadi di Pantura Jawa dan di Selatan Kalimantan. Pada Juni-Juli rob masih terjadi.

Dia memerintahkan kepada pemerintah daerah untuk melakukan patroli ke titik rawan, seperti area potensi tanggul jebol dan area yang kena abrasi.

"Itulah yang kami harapkan penyusunan anggaran betul perencanannya. Sehingga area-area itu mendapat prioritas," kata Ganjar kepada Tribunmuria.com, sesuai memberi arahan kepada Pj Bupati Jepara, di Pendopo RA Kartini, Selasa (31/5/2022).

Baca juga: Kakek 72 Tahun di Cilacap Bikin Geger, Rampok Toko Modern Berjejaring, Todongkan Pisau ke Kasir

Baca juga: Dorong Industri Unggulan di Kudus, Bupati Hartopo Cari Mesin Pelinting Rokok Bikinan Dalam Negeri

Baca juga: Meriah, Khitanan Warga Bandungan Semarang Diramaikan Arak-Arakan Berkuda

"Tahun ini saya mengajukan ke pemerintah pusat untuk penanganan (rob) kurang lebih Rp 3 triliun. Untuk penanganan (rob) sampai ke Rembang sana. Tapi gak tahu (pemerintah pusat) bisa (ngasihnya) seberapa. Tapi kita bisa pilih dan pilah area-atea yang paling rawan untuk bisa kita tangani," kata Ganjar, menambahkan.

Menurutnya, bentuk penanganan rob di Pantura Jawa bisa bermacam-macam, tidak selalu dengan pemecah gelombang pantai (break water)

Terpisah, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jepara, Arwin Nor Isdiyanto, mengatakan banjir rob surut juga terjadi di sejumlah daerah di Jepara, seperti Desa Panggung, Desa Jambu, Desa Banyumanis, Desa Bondo, dan Desa Surodadi.

“Rob kemarin tidak hanya di kawasan kota, tapi juga di desa-desa yang berada di kawasan pesisir. Tapi saat ini kondisinya sudah surut,” kata Arwin, kemarin.

Baca juga: ASTI Kudus Resmi Buka Cabang Akademi Sepak Bola di Kendal, Kerja Sama dengan PDM Muhammadiyah

Baca juga: Membahayakan, Warga Mangunharjo Keluhkan Tiang Listrik Semarang Ada di Tengah Jalan

Berdasarkan pantauannya, banjir yang disebabkan rob juga menggenangi area persawahan dan ladang jagung di Desa Donorojo.

Diperkirakaan Ladang jagung seluas 1,4 hektare terendam air rob.

“Di Desa Jambu Kecamatan Mlonggo juga ada sawah yang tergenang rob." (*)

 

Sumber: TribunMuria.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved