Berita Blora
Ada Penilaian oleh Tim Provinsi, Pemkab Blora Bersikeras Lakukan Penurunan Angka Stunting
Tim Penilai Bappeda Provinsi Jawa Tengah menilai aksi konvergensi penurunan stunting di Kabupaten Blora tahun 2021.
Penulis: Ahmad Mustakim | Editor: Moch Anhar
TRIBUNMURIA.COM, BLORA – Tim Penilai Bappeda Provinsi Jawa Tengah menilai aksi konvergensi penurunan stunting di Kabupaten Blora tahun 2021.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora, akan melibatkan banyak pihak untuk mengeroyok stunting di wilayah Kabupaten Blora.
Dalam penilaian tersebut Pemerintah Kabupaten Blora melakukan pemaparan kinerja aksi konvergensi penurunan stunting Kabupaten Blora pada tahun 2021.
Wakil Bupati Blora Tri Yuli Setyowati mengungkapkan Pemkab Blora berkomitmen serius untuk melaksanakan aksi konvergensi penurunan stunting.
Baca juga: Bermodus Video Call Sex, Komplotan Penipu Berkedok Wartawan Tribun Peras Korban Transfer Uang
Baca juga: Sidak Jembatan Juwana, Bupati Pati Pastikan Kesiapan Jalur Alternatif sebelum Ada Pembongkaran
Baca juga: Berharap Pandemi Usai, Pedagang Barang Antik Kota Lama Yakin Kunjungan Wisatawan Bisa Ramai Lagi
"Terkait hasil pelaksanaan aksi konvergensi penurunan stunting, kita laporkan hasil pelaksanaan tahun 2021 yang telah kita lakukan bersama-sama di Blora di hadapan tim penilai dari Bappeda Provinsi Jawa Tengah," ucap Wabup kepada TribunMuria.com, Selasa (31/5/2022).
Wabup menegaskan kepada tim penilai bahwa Pemkab Blora benar-benar berkomitmen dengan pelaksanaan aksi konvergensi penurunan stunting.
"Dalam kegiatannya juga menggandeng dan libatkan semua pihak untuk 'mengeroyok' bersama permasalahan stunting agar bisa teratasi," terang Wabup.
Sementara itu, sebagai pemapar laporan, Kepala Bappeda Blora, Mahbub Djunaidi menjelaskan, pelaksanaan aksi konvergensi penurunan stunting di Blora bisa dipertanggungjawabkan dihadapan tim penilai.
"Alhamdulillah yang kita laksanakan dalam konvergensi stunting tahun 2021 dari aksi 1 sampai dengan 8 semuanya bisa kita pertanggungjawabkan kepada tim penilai," terang Mahbub.
Dikatakannya, kinerja tim aksi konvergensi stunting Kabupaten Blora juga diapresiasi Tim Penilai dari Jawa Tengah.
"Alhamdulillah Tim penilai mengapresiasi kinerja temen-temen tim terkait aksi konvergensi penurunan stunting Kabupaten Blora, luar biasa," imbuh Mahbub.
Ditegaskannya, upaya penurunan stunting menjadi perhatian dari Bupati Blora dan Wakil Bupati Blora.
"Bupati Blora punya keinginan ke depan Blora menuju Zero New Stunting," tandas Mahbub.
Ia berpesan, tim percepatan penurunan stunting di Kabupaten Blora untuk senantiasa berinovasi, agar persoalan stunting bisa segera terselesaikan.
Baca juga: Diminati Banyak Klub Liga 1, Kiper Harlan Suardi Pilih Bertahan: Saya Ingin Bawa Persijap Promosi
Baca juga: BREAKING NEWS: Polres Ende Sita Ribuan Kaus Gambar Jokowi Tiga Periode, Jelang Kedatangan Presiden
Baca juga: Diminati Banyak Klub Liga 1, Kiper Harlan Suardi Pilih Bertahan: Saya Ingin Bawa Persijap Promosi
Diketahui, prevalensi stunting di Kabupaten Blora berdasarkan hasil riset kesehatan dasar (riskesdas) dan survei status gizi balita (SSGI) dari tahun 2013-2021, mengalami penurunan.
Prevalensi stunting di kabupaten blora berdasarkan laporan rutin online berbasis aplikasi e-PPGBM (Elektronik Pencatatan Pelaporan Berbasis Masyarakat) dari tahun 2020 sd Februari 2022 juga mengalami penurunan.
Di tahun 2020 lalu, di tingkat Jawa Tengah, Kabupaten Blora mendapatkan apresiasi sebagai terbaik I Kabupaten pelaksana 8 Aksi Konvergensi Pencegahan Stunting Terintegrasi. (*)