Berita Kudus

Satu Sapi di Kudus Mati Kena PMK, Kontrol Kesehatan Hewan Ternak Dilakukan Secara Rutin

Sebanyak 12 ekor sapi di Kudus mengidap Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Satu diantaranya dilaporkan mati.

Penulis: Rifqi Gozali | Editor: Moch Anhar
Dok Dinas P4 Blora
FOTO ILUSTRASI: pemeriksaan dan pengecekan terhadap hewan sapi. 

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS – Sebanyak 12 ekor sapi di Kudus mengidap Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

Satu diantaranya dilaporkan mati.

Kepala Bidang Peternakan pada Dinas Pertanian dan Pangan Kudus, Agus Setiawan, mengatakan, 12 ekor sapi yang mengidap PMK itu ada di Desa Ternadi, Kecamatan Dawe; Desa Menawan, Kecamatan Gebog; dan Desa Karangbener, Kecamatan Bae.

Dengan jumlah sapi yang terkena PMK ini artinya terdapat kenaikan dari sebelumnya yang terdeteksi 9 ekor sapi.

Baca juga: Masyarakat Dukuh Alasmalang dan Bulurejo Blora Miliki Akses Jalan Penghubung Melalui Program TMMD

Baca juga: Tim Bola Tangan Blora Juara 2 & 3 Popda Karisidenan Pati, segera Hadapi Kualifikasi Pra Porprov

Baca juga: Nasi Pecel Pincuk Godong Jati, Kuliner Khas Andalan Blora, Digemari Karyawan hingga Bupati

Agus mengatakan, sapi yang mati itu karena terlambat penanganannya.

Sapi yang mati itu dari Desa Karangbener.

Sementara lima ekor sapi lainnya di Desa Karangbener yang terkena PMK kondisinya semakin membaik.

“Kami masih tetap melakukan upaya pencegahan penyebaran PMK. Di Kudus ada puluhan sapi lainnya yang sakit, tapi belum bisa dijadikan acuan terkena PMK,” kata Agus, Senin (30/5/2022).

Upaya lain yang pihaknya lakukan yakni dengan mengontrol kesehatan hewan ternak secara rutin dua hari sekali.

Pengecekan rutin pihaknya lakukan pada sejumlah hewan ternak yang tersebar di beberapa wilayah di Kabupaten Kudus.

Pihaknya juga memberikan asupan vitamin sekaligus antibiotik kepada hewan ternak yang terbukti terkena PMK maupun ternak yang mengalami gejala mengarah ke PMK.

Baca juga: Viral, Sopir Duel dengan Anak Punk di Atas Bak Truk di Jalanan Demak

Baca juga: Hingga Semalam Pukul 7 Waktu Bern, Emil Anak Ridwan Kamil yang Hanyut di Swiss Belum Diketemukan

Baca juga: Pria Paruh Baya di Brebes Babak Belur Dihajar Massa, Kepergok Curi Motor Petani Cabai di Sawah

“Perawatan yang kami lakukan selain itu, yakni dengan melakukan penyemprotan kandang dengan disinfektan. Kemudian sapi yang sakit diisolasi dari sapi yang lain,” kata dia.

Meski demikian, dia meminta kepada setiap pemilik hewan ternak di Kudus agar tidak khawatir.

Pasalnya, tingkat kesembuhan sapi yang terkena PMK relatif tinggi. (*)
 

Sumber: TribunMuria.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved