Buya Syafii Maarif Wafat
Suara Jokowi Bergetar Lepas Jenazah Buya Syafii di Masjid Gede: Beliau Kader Terbaik Muhammadiyah
Suara Jokowi Bergetar saat Pimpin Pelepasan Jenazah Buya Syafii Maarif di Masjid Gedhe Kauman: Beliau Kader Terbaik Muhammadiyah
TRIBUNMURIA.COM, YOGYAKARTA - Presiden Joko 'Jokowi' Widodo memimpin upacara pelepasan jenazah guru bangsa, Buya Syafii Maarif, di Masjid Gedhe Kauman, Yogyakarta, Jumat (27/5/2022).
Jokowi mengatakan, wafatnya Buya Syafii benar-benar menjadi kehilangan besar bagi Bangsa Indonesia.
Buya Syafii termasuk kader terbaik yang dimiiki Muhammadiyah, dan merupakan guru bangsa yang berpikiran luas namun tetap sangat sederhana dalam hidupnya.
Baca juga: BREAKING NEWS: Buya Syafii Maarif Wafat di RS PKU Gamping, Inna Lillahi wa Inna Ilaihi Rajiun
Baca juga: Profil Eril Anak Ridwan Kamil yang Hanyut di Sungai Swiss: Lulusan ITB, Ingin Lanjut S2 di Eropa
Baca juga: BREAKING NEWS: Anak Sulung Ridwan Kamil Hanyut di Sungai Swiss, Keluarga Ceritakan Kronologinya
Baca juga: Cerita Pilu Gadis 14 Tahun Korban Pengeroyokan di Semarang, Yatim Sejak Bayi, Piatu Setahun Lalu
Saat menyampaikan pidato pelepasan jenazah Buya Syafii Maarif, suara Jokowi bergetar, seakan tak dapat menyembunyikan kesedihan atas berpulangnya Buya Syafii.
Menurutnya, jasa dan konstribusi eks Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah tersebut tidak bakal tergantikan.
Khususnya, dalam hal menyuarakan isu-isu penting, mengenai kebangsaan.
"Beliau adalah guru bangsa, hidup dalam kesederhanaan. Beliau adalah kader terbaik Muhammadiyah yang senantiasa menyuarakan tentang keberagaman," ungkapnya, di Masjid Gedhe Kauman .
Selain itu, orang nomor satu di Indonesia tersebut juga mengapresiasi peran penting Buya Syafii , dalam menjaga toleransi antar umat beragama.
Sebagai bapak bangsa, yang selama ini dikenal dengan kerendahan hatinya, sosok Buya Syafii dianggap sangat pantas untuk diteladani masyarakat.
"Beliau kita kenal bersama, selalu menyuarakan tentang toleransi antar umat beragama, dan pentingnya Pancasila sebagai perekat bangsa," ungkap Presiden Jokowi.
"Kita semua adalah milik Allah. Hanya padanya kita akan kembali. Mari kita berdoa bersama, semoga almarhum Buya Syafii Maarif diberikan tempat yang terbaik di sisinya, dan diampuni segala dosa-dosanya," tambahnya.
Jokowi terbang langsung dari Jakarta untuk hadir di tempat persemayaman Buya Syafii di masjid raya provinsi DI Yogyakarta tersebut.
Presiden hadir saat adzan Ashar berkumandang pada kisaran 15.00 WIB, didampingi Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X .
Kabar duka bangsa
Inna lillahi wa inna ilaihi rajiun. Kabar duka menyelimuti Bangsa Indonesia.
Buya Syafii Maarif dikabarkan wafat di RS PKU Muhammdiyah Gamping, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), pada Jumat (27/5/2022) pagi ini.
Kabar duk ini disampaikan akun Twitter resmi @muhammadiyah.
"Muhammadiyah dan bangsa Indonesia berduka. Telah wafat Buya Prof Dr H Ahmad Syafii Maarif pada hari Jumat tgl 27 Mei 2022 pukul 10.15 WIB di RS PKU Muh Gamping.
Inna lillahi wainna ilaihi raji'un
Semoga beliau husnul khatimah diterima amal ibadah dan diampuni kesalahannya," tulis akun Twotter resmi PP Muhammiyah yang telah terverifikasi dan centang biru tersebut.
Beredar pula pesan berantai, mengatasnamakan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nasir.
Muhammadiyah dan bangsa Indonesia berduka. Telah wafat Buya Prof Dr H Ahmad Syafii Maarif pada hari Jumat tgl 27 Mei 2022 pukul 10.15 WIB di RS PKU Muhammadiyah Gamping.
إنا لله و إنا إليه راجعون. أللّهمّ اغفر له وارحمه وعافه واعف عنه وأكرم نزوله ووسّع مدخله. وأدخله الجنّة وأعذه من عذاب القبر وفتنته ومن عذاب النّار.
آمّين يآ ربّ العالمين.
Semoga beliau husnul khatimah, diterima amal ibadahnya, diampuni kesalahannya, dilapangkan di kuburnya, dan ditempatkan di jannatun na'im. Mohon dimaafkan kesalahan beliau dan do'a dari semuanya. Pemakaman dll informasinya menyusul.
Haedar Nashir, PP Muhammadiyah.
Sempat dirawat karena serangan jantung
Sebelumnya dikabarkan, cendekiawan muslim yang juga mantan Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Buya Syafii Maarif, mengalami serangan jantung ringan beberapa waktu lalu.
Buya Syafii kini dirawat di rumah sakit PKU Muhammadiyah Gamping, Sleman.
Menurut informasi, Buya Syafii sudah dirawat di rumah sakit tersebut sejak beberapa pekan terakhir.
Namun, kabar sakitnya Buya Syafii baru terdengar oleh publik, termasuk Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, belakangan ini.
"Iya tadi saya dikabari kawan-kawan, katanya Buya terkena serangan jantung."
"Kita doakan semoga Buya lekas sembuh, lekas sehat kembali," kata Ganjar saat meninjau bencana banjir di Kecamatan Ayah Kebumen, Rabu (16/3).
Ganjar sebenarnya ingin menjenguk Buya Syafii ke rumah sakit.
Namun karena hari ini ia harus mengecek bencana banjir di berbagai daerah seperti Purworejo, Kebumen dan Banyumas, ia belum bisa menjenguk Buya Syafii.
"Saya pengen sekali menengok, tapi karena ini arahnya ke Barat ngecek banjir, jadi belum sempat. Baru tadi saya dikabari kawan-kawan," ucapnya.
Sosok Buya Syafii Maarif lanjut Ganjar masih sangat dibutuhkan oleh bangsa ini.
Banyak masyarakat Indonesia yang butuh ketokohan seperti beliau.
"Banyak hal yang bisa dikomunikasikan beliau dengan sejuk dan menarik."
"Itu semua yang membuat kita nyaman. Bangsa ini masih butuh ketokohan seperti beliau."
"Kita doakan bersama Buya lekas sehat ya," katanya sambil diamini oleh para relawan dan pengungsi.
Sekadar diketahui, Buya Syafii Maarif dikabarkan dirawat di rumah sakit PKU Muhammadiyah Gamping Sleman sejak dua pekan lalu.
Buya dirawat karena mengalami serangan jantung ringan.
Buya Syafii dikabarkan sempat dilarikan ke IGD dan mendapat perawatan intensif.
Bahkan dokter harus memasang alat bantu pernapasan pada Buya Syafii. Namun saat ini, kondisi Buya Syafii dikabarkan sudah membaik.
Buya Syafii sudah dipindahkan dari IGD ke ruang perawatan pasien dan sudah bisa beraktifitas normal. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Presiden Jokowi Saat Pimpin Upara Pelepasan Jenazah Buya Syafii : Beliau adalah Guru Bangsa