Berita Semarang

Rob Parah di Semarang, Ada Tiga Titik Tanggul di Pesisir yang Jebol

Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi menyebutkan ada tiga titik tanggul jebol yang menyebabkan banjir rob di Semarang parah.

Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: Moch Anhar
Humas Pemkot Semarang
Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi meninjau banjir rob di kawasan Tanjungmas, Senin (23/5/2022) malam. 

TRIBUNMURIA.COM, SEMARANG - Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi menyebutkan ada tiga titik tanggul jebol yang menyebabkan banjir rob di Semarang parah.

Tiga titik tanggul jebol itu, dua diantaranya berada di Lamicitra kawasan industri Pelabuhan Tanjung Emas dan satu lagi berada di RW 1 Ujung Seng. 

Upaya perbaikan tanggul jebol di RW 1 Ujung Seng sudah dilakukan karena air sudah mulai surut.

Perbaikan sementara menggunakan sandbag atau karung berisi pasir untuk dibuat kisdam.

Dia berharap ini bisa mengatasi jika air rob masih tinggi. 

Baca juga: Lebih dari 8.000 Jiwa Terdampak Banjir Rob di Semarang

Baca juga: Ketum PBNU Gus Yahya Minta Parpol Tak Gunakan NU sebagai Senjata Politik: Berlaku untuk Semua

Sedangkan, tanggul jebol yang berada di Lamicitra belum dapat dilakukan perbaikan mengingat pasang rob masih tinggi.

Perbaikan dimungkinkan masih menunggu surut. BBWS, DPU, dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah akan segera melakukan perbaikan jika kondisi telah surut. 

"Di Lamicitra ada dua titik. Satu lagi terpisah di Ujung Seng," sebut Hendi, sapaannya, Selasa (24/5/2022). 

Jebolnya tanggul di tiga titik tersebut menyebabkan banjir rob yang cukup parah di wilayah Semarang Utara dan Semarang Timur.

Hendi mengatakan, ketinggian pasang rob mencapai 2,1 meter saat diukur oleh BMKG dan DPU.

Padahal, Semarang sempat mencapai puncak rob setinggi 1,84 meter pada Juni 2020 lalu.

Itu pun sudah meluas hingga Jalan Kaligawe. 

"Ini sampai 2,1 meter. Karena kekuatan tekanan dahsyat di Lamicitra, tembok yang berfungsi sebagai tanggul jebol. Akhirnya air laut masuk seperti air bah dan merendam semua perusahaan industri di Tanjung Emas," jelasnya. 

Menurutnya, perlu ada penanganan untuk menyelesaikan persoalan rob di Kota Semarang secara jangka panjang.

Pihaknya pun sudah berdiskusi dengan BBWS dan instansi terkait lainnya.

Baca juga: Dian Kristiandi Ungkap 2 PR Besar Pj Bupati Jepara Edy Supriyanta: Stunting & Anak Putus Sekolah

Baca juga: Dukung Pemugaran Makam & Usulan Gelar Pahlawan Potjut Meurah Intan, Bupati Blora: Keluarga Kita

Diakuinya, memang butuh pembiayaan yang cukup besar untuk membangun tanggul laut. 

Saat ini, tanggul laut di Semarang setinggi 2 meter.

Sedangkan, puncak rob mencapai 2,1 meter.

Maka, perlu peninggian tanggul laut untuk mengantisipasi adanya puncak rob yang lebih tinggi. (*)

Sumber: TribunMuria.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved