Bisnis dan Keuangan

E-Toll bakal Tak Berlaku Lagi, Diganti Sistem MLFF, Bisnis Perbankan Terdampak Signifikan

E-Toll bakal Tak Berlaku Lagi, Diganti Sistem Tanpa SentuhMLFF, Bisnis Perbankan Terdampak Signifikan

TRIBUN JATENG/FAJAR BAHRUDDIN ACHMAD
Antrean kendaraan di Gerbang Tol Brebes Timur, Senin (2/5/2022) sore. 

Hal serupa juga disampaikan oleh bank penyedia uang elektronik lainnya, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. 

SVP Transaction Banking Retail Sales Bank Mandiri Thomas Wahyudi mengatakan, perseroan akan selalu mendukung penuh inisiatif pemerintah dalam berinovasi mengembangkan metode bayar baru bagi masyarakat. 

"Inisiatif MLFF akan berdampak langsung terhadap penggunaan Mandiri e-Money spesifik di jalan tol," katanya. 

Namun demikian, Thomas optimistis, transaksi e-Money akan tetap tinggi, selaras dengan semakin luasnya akseptasi masyarakat terhadap transaksi uang elektronik. 

Menurutnya, saat ini e-Money bukan hanya dimanfaatkan sebagai pembayaran jalan tol saja, tapi juga pembayaran moda transportasi, parkir, hingga jaringan merchant ritel besar. 

"Kami tetap meyakini bahwa kebutuhan masyarakat dan transaksi uang elektronik yang cepat dan mudah akan tetap tinggi," ujar dia.

Siasat bank jaga transaksi uang elektronik

Dalam rangka menjaga volume transaksi e-Money, Bank Mandiri berencana terus mengembangkan bisnis e-Money di berbagai ekosistem untuk mendukung gerakan nontunai.

"Sebagai contoh, penambahan titik pembayaran di transportasi massal (kereta commuter, bus, angkutan umum) di seluruh Indonesia, penambahan outlet parkir berbasis e-Money di berbagai wilayah di Indonesia," kata Thomas.

"Kemudian perluasan channel pembayaran menggunakan e-Money di kawasan-kawasan wisata di Indonesia dan ekosistem-ekosistem lainnya," tambahnya.

Selain itu, bank dengan kode emiten BMRI itu juga terus membangun kesadaran dan pemanfaatan transaksi e-Money di berbagai merchant ritel, seperti supermarket, convenience store, dan restoran-restoran dengan berbagai program promosi menarik.

"Diharapkan dengan beberapa strategi ini, Mandiri e-Money tetap mampu memenuhi kebutuhan masyarakat luas," ucap Thomas.

Strategi serupa juga disiapkan oleh BCA. Bank dengan kode emiten BBCA itu berencana menambah kerja sama penjualan dan atau co-branding Flazz, serta memperluas acceptance Flazz, sehingga penggunaan kartu-kartu yang beredar dapat semakin optimal.

Di sisi lain, untuk dapat mempertahankan minat nasabah menggunakan Flazz, BCA menawarkan kemudahan bertransaksi dan top up Flazz melalui BCA mobile yang tersedia di platform Android atau IOS.

"Kami berharap nasabah setia dapat memanfaatkan Flazz sebagai salah satu alat pembayaran untuk mendukung gerakan nontunai dan cashless society," ucap Hera.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved