Berita Blora

Wamenkes Apresiasi Deteksi Dini Penyakit Tidak Menular di Blora

Wamenkes RI Dante Saksono Harbuwono, mengapresiasi Pemkab Blora terkait program deteksi dini Penyakit Tidak Menular.

Penulis: Ahmad Mustakim | Editor: Moch Anhar
HUMAS SETDA BLORA
Wakil Bupati Blora Tri Yuli Setyowati dan jajaran saat dialog interaktif secara virtual pada pencanangan Bulan Gerakan Deteksi Dini Penyakit Tidak Menular (PTM) di kantornya. 

TRIBUNMURIA.COM, BLORA – Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) RI Dante Saksono Harbuwono, mengapresiasi Pemkab Blora terkait program deteksi dini Penyakit Tidak Menular (PTM) pada masyarakat.

“Terima kasih dari Blora, saya mengapresiasi dengan apa yang sudah dilakukan di Blora yakni  melakukan pemeriksaan deteksi dini  di tingkat yang lebih perifer yaitu di puskesmas,” ungkap Dante. 

Ia menyambut baik apa yang dilakukan Kabupaten Blora untuk melakukan deteksi dini PTM tersebut. 

Baca juga: Tak Perlu Screening Covid-19 untuk Penumpang KA Jarak Jauh, Ini Persyaratannya

Baca juga: Kagumi Kampung Samin, Rektor UIN Walisongo Semarang: Ini Kekuatan dan Karakter Indonesia

Baca juga: Sengketa Lahan SDN Dukuhseti 02 Pati, Muncul Tagar #WaliMuridMelawan, Siswa Diminta Mogok Sekolah

"Hal itu merupakan salah satu contoh yang maksimal, contoh yang baik karena dilakukan di tempat yang mudah diakses oleh masyarakat," imbuhnya. 

Wakil Bupati Blora Tri Yuli Setyowati, mengungkapkan  pemerintah Kabupaten Blora telah secara aktif melaksanakan program-program deteksi dini pada masyarakat.

"Semua kami lakukan secara gotong royong dimana  semua menggerakan OPD terkait,” ucap Wabup mewakili Bupati Blora saat dialog interaktif secara virtual di pencanangan Bulan Gerakan Deteksi Dini PTM, Rabu (18/5/2022). 

Dikatakannya, kegiatan deteksi dini yang ada di Blora sudah dilakukan secara periodik sebelum kick off pencanangan Bulan Gerakan Deteksi Dini PTM di seluruh Indonesia dilaksanakan. 
 "Sesuai laporan Dinas Kesehatan deteksi dini PTM di Blora sudah dilakukan di 26 puskesmas (290 desa). Juga dilakukan rutin yang ada di posbinwil. Deteksi dini dilakukan pada usia produktif usia 15-59," terangnya. 

Wabup Tri Yuli menyatakan harapan dari Wamenkes juga dilakukan di Blora. 

‘’Di Blora deteksi dini PTM sudah dilakukan di posbindu hingga ke bawah dengan melibatkan kader dan bidan.
 Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Blora, Joko Budi Heri Santoso, mengungkapkan memang kegiatan deteksi dini PTM sudah dilakukan secara rutin dan kontinyu di Kabupaten Blora.
 
Menurutnya, bersamaan dengan pencanangan gerakan bulan deteksi dini penyakit tidak menular se Indonesia,  selama ini sudah diimplementasikan di Kabupaten Blora secara rutin dan kontinyu.

Baca juga: Tahap Kedua, 497 Guru di Jepara Terima SK PPPK, Bupati: Harus Bisa Bersinergi dengan Guru PNS

Baca juga: Buka Manasik Haji, Bupati Haryanto Apresiasi Ketua NU dan Muhammadiyah Pati akan Berangkat Bareng

Baca juga: Bandara Ahmad Yani dan PT KAI Masih Berlakukan PCR maupun Rapid Tes Antigen untuk Penumpang


 “Skrining usia produktif dengan usia 15-59 tahun termasuk diatas 60 tahun di setiap kegiatan sasaran akan dilakukan skrining," terangnya. 

"Mulai dari tinggi badan, lingkar perut, pemeriksaan gula, tensi, ketajaman penglihatan, termasuk untuk usia produktif wanita ada pemeriksaan sadari untuk deteksi kanker payudara,” tambahnya. 

Diketahui, Wamenkes mencanangkan Bulan Gerakan Deteksi Dini PTM yang dilaksanakan secara serentak  di seluruh Indonesia pada tanggal 18 Mei -  18 Juni 2022.  

Pencanangan dilaksanakan secara hybrid dari Kota Depok. (*) 

Sumber: TribunMuria.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved