Berita Jateng
Arus Balik Lebaran Mulai Terasa Malam Ini di Tol Ungaran, Kepadatan Terjadi Menuju Arah Semarang
Arus balik Lebaran 2022 atau Idulfitri 1443 H di ruas tol di wilayah Kabupaten Semarang mulai terasa.
Penulis: Reza Gustav Pradana | Editor: Moch Anhar
TRIBUNMURIA.COM, UNGARAN - Arus balik Lebaran 2022 atau Idulfitri 1443 H di ruas tol di wilayah Kabupaten Semarang mulai terasa.
Kepadatan arus lalu lintas terjadi beberapa titik di Tol Bawen-Semarang, Kabupaten Semarang pada Kamis (5/5/2022) malam ini.
Dari pantauan Tribunjateng.com di KM 427 Tol Ungaran sejak pukul 20.00 hingga 21.00 WIB, kepadatan mengular menuju arah Gerbang Tol Banyumanik Kota Semarang.
Baca juga: Pecah Ban, Minibus Terguling di KM 451 Tol Pejagan Brebes
Baca juga: Mbah Munjaidi Semarang Pilih Hidup Menggelandang Hingga Akhir Hayat, Pernah Dikecewakan Wanita
Baca juga: Diduga Depresi, Pemuda Asal Demak Nekat Hendak Loncat dari Jembatan Bangetayu Semarang
Sementara itu berdasarkan penuturan Kasatlantas Polres Semarang, AKP Rendi Johan Prasetyo, situasi lalu lintas tol KM 447 sampai dengan KM 438 mengalami perlambatan laju kendaraan.
Perlambatan itu dikarenakan naiknya volume kendaraan yang melebihi kapasitas jalan, serta topografi jalan.
“Karena topografi jalan yang menanjak, menurun, menikung sejak Tuntang, Bawen sampai Karangjati, maka terjadi perlambatan.
Selain itu juga ada beberapa tikungan yang tentu juga membuat laju kendaraan melambat,” tuturnya kepada Tribunjateng.com saat mengatur lalu lintas di KM 435 Tol Bawen-Ungaran.
Menurutnya, arus balik sudah terjadi pada hari ini dan sejak Rabu (4/5/2022) kemarin arus balik tersebut sudah mulai berlangsung namun belum intensif.
Ia menyebutkan secara rinci sejumlah titik yang berpotensi menyebabkan terjadinya perlambatan arus lalu lintas.
“Seperti diketahui, kalau kita lihat setelah KM 447 masuk ke KM 446, KM 445, KM 443 mulai mendaki (menanjak) di perbukitan Tuntang, terdapat jembatan Tuntang ada sekitar 1 kilometer.
Kemudian mulai KM 440 ada tanjakan Kandangan sepanjang dua kilometer.
Lalu mulai KM 441 kembali datar dan masuk KM 440, KM 439 dan KM 438 kembali ada tanjakan.
Mulai KM 436 terdapat lagi tanjakan Lemah Ireng sepanjang 1,5 kilometer,” sebutnya.
Dengan kondisi ini, lanjut AKP Rendi, arus lalu lintas di ruas tol menuju arah Kota Semarang tetap mengalir lancar, meski hanya dengan kecepatan sekitar 20 kilometer per jam.
Ia juga membeberkan fakta bahwa lonjakan volume kendaraan berasal dari arus lalu lintas atau gerbang masuk tol dari sejumlah wilayah di wilayah selatan Kabupaten Semarang.