Berita Jateng
Meleset Dari Prediksi, H-1 Lebaran Objek Wisata di Kabupaten Tegal Masih Sepi Pengunjung
Jumlah pengunjung di objek wisata Pemandian Air Panas Guci dan Purwahamba Indah (Purin) jauh dari target.
Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: Moch Anhar
TRIBUNMURIA.COM, SLAWI - Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriyah/2022 tinggal satu hari lagi.
Namun ternyata hal tersebut tidak berdampak pada peningkatan jumlah pengunjung di objek wisata terutama yang dikelola oleh Pemkab Tegal yaitu Pemandian Air Panas Guci dan Purwahamba Indah (Purin).
Bahkan, menurut Kepala UPTD Pengelolaan Objek Wisata Kabupaten Tegal, Ahmad Abdul Hasib, kondisi saat ini meleset dari prediksi yaitu H-3 lebaran ramai pengunjung, nyatanya sampai H-1 masih tergolong sepi pengunjung.
Kondisi tersebut tidak hanya di Objek Wisata Guci saja, tapi juga di Purwahamba Indah (Purin), yang malah sama sekali belum ada pengunjung berwisata atau sekedar mampir.
Baca juga: Jalan Tanjakan Clirit Arah Guci Kabupaten Tegal Sudah Mulus, Masyarakat Jauh Lebih Nyaman
Baca juga: Video Hari Tari Sedunia, Puluhan Seniman Blora Tampilkan Gambyong Pareanom
Baca juga: Pulang ke Cilacap, Pemudik Dari Tegal Alami Kecelakaan Maut di Lumbir Banyumas
"Betul kondisinya masih sepi dan menurut saya ada dua faktor. Pertama karena pengunjung sedang fokus untuk persiapan Lebaran besok, dan faktor lainnya yaitu kondisi cuaca yang tidak menentu. Katakan pagi sampai siang cerah, nanti masuk sore hujan deras sampai malam hari," jelas Hasib, pada Tribunjateng.com, Minggu (1/5/2022).
Bahkan menurut Hasib, kondisi sepi pengunjung jelang Lebaran tidak jauh berbeda seperti tahun lalu, apalagi saat itu masih banyak kasus Covid-19.
Rata-rata jumlah pengunjung juga sama, yaitu kisaran 100-200 orang.
"Prediksi kami meleset, karena rata-rata jumlah pengunjung seperti hari Minggu saja hanya 100-200 orang untuk di Guci," katanya.
Hasib menyebut, puncak pengunjung memadati wisata diprediksi pada Sabtu yang akan datang.
Mengingat pada Senin besoknya sudah mulai aktif bekerja lagi.
Adapun terkait jumlah pengunjung sampai saat ini masih dibatasi, alurnya yaitu dalam satu waktu masuk maksimal 8 ribu pengunjung kemudian setelahnya ditutup sementara.
Ditutup selama 15 menit bertujuan memberikan kesempatan pada wisatawan yang hendak keluar setelah selesai berwisata ke Guci.
Nah setelah sudah mulai banyak yang keluar area wisata, maka akan kembali dibuka begitu seterusnya.
"Ya namanya prediksi bisa pas bisa juga meleset, tapi saat puncak pengunjung nanti khususnya di Guci jumlah pengunjung bisa sampai 12 ribu orang dalam satu hari. Tapi kembali lagi bergantung kondisi cuaca dan faktor lainnya," ujar Hasib.
Sementara itu, membahas mengenai biaya tiket masuk ke kawasan wisata Guci (hanya kawasan karena wahana ada biaya sendiri), untuk hari libur atau weekend Rp 12 ribu per orang sudah termasuk klaim asuransi Rp 600, sehingga yang dibayarkan ke Pemda sebanyak Rp 11.400 per orang.
Kemudian tarif untuk hari biasa (weekday) Senin-Jumat biaya Rp 10 ribu per orang baik dewasa maupun anak-anak.
Biaya tersebut juga sudah termasuk klaim asuransi Rp 600.
Selain biaya tiket masuk, juga ada biaya tambahan yaitu untuk parkir di pos pintu masuk awal. Rinciannya sepeda motor Rp 2 ribu, mobil pribadi Rp 4 ribu, bus atau truk Rp 5 ribu, dan sepeda Rp 1.000 per kendaraan.
Baca juga: Jembatan Kaca Merah, Spot Foto Baru di Baron Hill Guci Tegal yang Bisa Jadi Pilihan Libur Lebaran
Baca juga: Pantau Keamanan Situasi Lebaran, Bupati Kudus Hartopo Minta Takbiran Dipusatkan di Masjid
Baca juga: Besok Pagi, Ini Agenda Salat Idul Fitri di Masjid Agung Baitussalam Purwokerto
Waktu operasional Objek Wisata Guci yang berlaku saat ini:
Adapun untuk operasional kawasan wisata Guci sebetulnya terbuka 24 jam mengingat pastinya ada yang berwisata menginap.
Tapi untuk pengunjung yang berwisata pemandian air panas umum (pancuran 13, 5, dan kolam renang), spot foto selfie, dan lain-lain mulai pukul 07.30 WIB - 17.00 WIB.
"Kami sudah berkoordinasi dengan seluruh pedagang dan paguyuban di area wisata terkait harga saat libur lebaran. Kami melarang, dan mengimbau untuk pedagang tidak boleh melebihkan harga (memainkan harga) yang sudah disepakati. Contohnya harga bakso yang biasanya Rp 15 ribu kemudian dijual lebih mahal Rp 25 ribu aji mumpung libur lebaran, ini tidak boleh dan akan kami kenakan sanksi tegas jika ketahuan yaitu SK dagang tidak akan diperpanjang," tegas Hasib. (*)