Berita Jateng
Kasus Tembok Baluwarti Kartasura, Gubernur Ganjar Pranowo: Itu Peringatan Keras Buat Pemerintah
Kasus dijebolnya tembok Baluwarti yang merupakan tembok bersejarah eks Keraton Kartasura, Sukoharjo mendapat sorotan sejumlah pihak.
Penulis: Hermawan Endra | Editor: Moch Anhar
"Tapi begitu kejadian seperti ini, semuanya geger.
Ya ini koreksi buat pemerintah yang harus diperbaiki," tegasnya.
Termasuk lanjut dia adalah kepemilikan bangunan atau benda cagar budaya. Kepemilikannya harus jelas agar tidak terjadi persoalan.
"Seperti kasus ini, saya khawatir itu punya perseorangan dan dia mau jual.
Ya kalau gitu memang ada hak perdatanya, tapi kan ada pelanggaran yang dilakukan. Saya rasa mesti ada kritiknya soal ini," pungkasnya.
Baca juga: Direktur PT Bumi Rejo Boyamin Saiman akan Diperiksa KPK, Terkait Perkara TPPU Bupati Banjarnegara
Baca juga: Jamin Keamanan Penumpang Mudik, Polsek KPTE Semarang Sebar Intel di Kapal Cegah Aksi Kriminalitas
Baca juga: Rutan Kudus Raih Penghargaan Terbaik I dari KPPN
Sebagai informasi, tembok eks Keraton Kartasura di Kabupaten Sukoharjo dirobohkan menggunakan eskavator.
Padahal, tembok tersebut merupakan benda cagar budaya.
Adapun yang melakukan perusakan adalah seorang pengusaha yang diketahui bernama Burhanudin.
Ia mengaku membeli tanah tersebut dari orang yang tinggal di dalam tembok Keraton Kartasura bernama Linawati. Tembok itu dijebol karena akan digunakan untuk dibuat ruko dan kos-kosan. (*)