Berita Semarang

Pemkot Siapkan Proyek Underground Simpanglima, Akan Dibangun pada 2023 Mendatang

Pemerintah Kota Semarang merencanakan akan mulai membangun Underground Simpanglima pada 2023 mendatang. 

Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: Moch Anhar
TRIBUNMURIA.COM/EKA YULIANTI FAJLIN
Pembangunan Landmark Lapangan Pancasila Simpanglima masuk tahap finishing, seperti terlihat Jumat (4/3/2022). 

TRIBUNMURIA.COM, SEMARANG - Pembangunan Underground Simpanglima menjadi proyek strategis nasional.

Proyek yang sudah digodok sejak lama oleh Pemerintah Kota Semarang ini direncanakan akan mulai dibangun pada 2023 mendatang. 

Plt Kepala Dinas Penataan Ruang (Distaru) Kota Semarang, M Irwansyah berharap, pandemi segera berlalu sehingga Pemerintah Kota Semarang bisa mengejar pembangunan infrastruktur yang sudah banyak tertinggal, satu diantaranya Underground Simpanglima

"Fisiknya itu mulai 2023. Mudah-mudahan pandemi berlalu. Jika masalah ekonomi di indonesia sudah oke, sudah kembali normal, pertumbuhan ekonomi oke, pada 2023 bisa mengejar pembangunan infrastruktur yang banyak ketinggalan," ujar Irwansyah, Minggu (17/4/2022). 

Baca juga: Bangun Jalan Beton 1,8 Km, Ini Sosok Joko Suranto Crazy Rich Grobogan di Mata Teman Masa Kecilnya

Baca juga: Crazy Rich Grobogan Benahi Jalan Hingga Rp2 miliar, Dinas PUPR Pun Mendatanginya Minta Maaf

Baca juga: Komunitas Vespa, Santri, hingga Anak Digital di Kebumen Dukung Gus Muhaimin Jadi Presiden 2024

Irwansyah memaparkan, pembangunan Underground Simpanglima menjadi proyek strategis nasional. Pendanaan bisa melalui skema kerjasama pemerintah dengan badan usaha (KPBU) atau APBD hingga tingkat dua.

Diakuinya, hingga kini proses masih berjalan namun belum ada lelang. Pihaknya juga membuka peluang bagi pihak swasta yang tertarik bisa turut berperan membangun Underground Simpanglima

"Di pusat skemanya KPBU. Kemungkinan APBD, APBD tingkat dua, atau KPBU. Mungkin kalau ada swasta yang tertarik, kami juga welcome. Mudah-mudahan ada investor yang tertarik supaya APBD bisa buat bangun yang lain," ujarnya. 

Dia menjelaskan, pembangunan Underground Simpanglima ini bertujuan untuk menyelesaikan masalah kekumuhan di area Simpanglima dan mengatasi persoalan kemacetan. 

Konsepnya, kawasan Simpanglima dibangun tiga lantai ke bawah.

Area atas dikembangkan sebagai hutan kota. Bangunan di sekitarnya harus mengusung konsep green building.

Kendaraan akan dibatasi karena nantinya dilewatkan ke underpass. 

Jl Pandanaran dan Jl Ahmad Yani akan berada di layer minus satu.

Jl Pahlawan dan Jl Gajah Mada masuk ke layer minus dua.

Sedangkan, layer minus tiga untuk parkir. Di sana, juga dikombinasikan untuk pemanfaatan ruang perdagangan dan jasa. 

"PKL kami turunkan minus satu lantai. Jadi, di luar bersih, konsepnya hijau," tambahnya. 

Halaman
12
Sumber: TribunMuria.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved