Berita Jateng

Polisi Tetapkan Suami Ibu Muda di Pekalongan Jadi Tersangka Pembunuhan

Seorang ibu muda Pekalongan yang ditemukan tewas pada, Selasa (12/4/2022) malam, bukan karena gantung diri, namun dibunuh seseorang.

Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: Moch Anhar
TRIBUNNEWS.COM
Ilustrasi korban pembunuhan 

TRIBUNJATENG.COM, PEKALONGAN - Kematian sorang ibu muda bernama Nurmawati (35) warga Kradenan Gg 9, Kelurahan Buaran Kradenan, Kecamatan Pekalongan Selatan, Kota Pekalongan, Jawa Tengah ditemukan tewas pada, Selasa (12/4/2022) malam, tewas bukan karena gantung diri, namun dibunuh seseorang.

Polisi menetapkan M Soleh (35)  yang juga suami korban menjadi tersangka. Hal tersebut diungkapkan, Kapolres Pekalongan Kota AKBP Wahyu Rohadi, Kamis (14/4/2022) sore.

"Baik, dari kejadian kemarin hasil olah TKP, penyidik merasa ada yang janggal. Jadi, penyidik merasa bahwa korban ini tidak bunuh diri, diduga dibunuh oleh seseorang."

Baca juga: Sarung Goyor Tegal Motif Songket Turki Laris Manis di Afrika, Tiga Bulan Terkirim 400 Ribu Potong

Baca juga: Dealer Mobil di Semarang Dibobol Maling, Uang Brangkas dan Handphone Dibawa Lari

"Selanjutnya, dari penyidik menghubungi pihak forensik dan jadi hasil forensik bahwa korban meninggal dunia karena tercekik," ungkap Kapolres Pekalongan Kota AKBP Wahyu Rohadi kepada Tribunjateng.com.

Menurutnya, fakta-fakta tersebut didapati oleh petugas kepolisian di lapangan dan hasil dari pemeriksaan pada tubuh korban.

"Saya pastikan, korban tewas bukan karena gantung diri seperti pada awal disampaikan M Soleh pada polisi. Korban meninggal dunia tercekik setelah kita dalami dari hasil pemeriksaan saksi-saksi dan olah TKP," ujarnya.

AKBP Wahyu Rohadi mengatakan, suami korban yang bernama M Soleh, saat ini sudah ditetapkan sebagai tersangka.

Kemudian, terkait dengan motif tersangka membunuh istrinya, anggota Satreskrim Polres Pekalongan Kota masih melakukan pendalaman lebih lanjut.

"Suami korban, siang tadi sudah ditetapkan sebagai tersangka. Motif pembunuhan masih di lakukan pemeriksaan lebih lanjut," katanya.

Saat disinggung mengenai, hasil pemeriksaan dan olah TKP memang ditubuh korban terdapat luka-luka. Di antaranya di bagian leher badan kepala bagian belakang.

"Kita masih menunggu hasil dari forensik. Terkait luka di tubuh korban memang benar ada dua luka. Pertama jeratan pada leher dan kedua ada luka dibagian belakang."

"Keterangan dari tersangka, korban didorong hingga jatuh ke belakang," tambahnya.

Diberitakan sebelumnya, Nurmawati (35), warga Kradenan Gg 9, Kelurahan Buaran Kradenan, Kecamatan Pekalongan Selatan, Kota Pekalongan, Jawa Tengah ditemukan tewas pada, Selasa (12/4/2022) malam.

Korban ditemukan pertama kali oleh suaminya bernama M Soleh (35).

Ia mendapati istrinya menggantung di dalam rumahnya.

M Soleh menurunkan korban dan langsung meminta dua karyawannya untuk menghubungi keluarga besarnya korban di Kecamatan Wonopringgo, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah.

Suciati (46), kakak ipar korban mengatakan, bahwa ada kejanggalan kematian adik iparnya.

"Saya pertama kali mendengar korban meninggal dunia, dari pegawainya suami korban itu Selasa malam. Lalu saya tanya ke orang yang memberi kabar itu, kenapa meninggal dunianya? Kan tadi masih sempat telpon-telponan dengan keluarga," kata Suciati Rabu (13/4/2022).

Penyebab kematian adik iparnya ini kronologinya kurang diketahui.

Karena, mendapatkan informasi tersebut, ia bersama keluarga yang lain langsung pergi ke kediaman korban.

"Setelah sampai di rumah, saya melihat Nurmawati sudah terbujur kaku dan ditutupi selendang. Saat saya melihat jenazah Nurmawati. Kok ada yang aneh, ada bekas seperti luka di leher. Terus saya tanya ke keluarga laki-laki, Nurmawati meninggal dunia karena apa? Tapi mereka tidak menjawab semua."

Baca juga: Video Pekerja Seni di Pati Berharap Syawal Ini Sudah Diizinkan Gelar Pentas Terbuka

Baca juga: Polisi Strelisasi Gereja di Pemalang Jelang Perayaan Paskah, Kapolres: untuk Berikan Rasa Aman

"Lukanya itu ada di leher memar dan di bawah mata itu luka, terus kepalanya juga," imbuhnya.

Suciati mengungkapkan, Nurmawati tinggal bersama anak dan suaminya.

Meninggal adiknya ini dikarenakan mungkin karena cek-cok sehingga ada luka yang dialami Nurmawati.

"Yang saya tahu bahwa hubungan antara korban dan suaminya memang kurang harmonis dan kerap ribut terkait urusan rumah tangga. Karena, hal itu saya melaporkan kematian korban ke polisi," ungkapnya. (*)

Sumber: TribunMuria.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved