Berita Blora

Mahasiswa Unjuk Rasa di Depan DPRD Blora, Sayang, Tak Ada Satupun Wakil Rakyat yang Menemui

Puluhan mahasiswa di Blora menggelar aksi unjuk rasa di depan DPRD Blora. Namun sayang, aspirasi mereka tidak ditemui satupun anggota DPRD. 

Penulis: Ahmad Mustakim | Editor: Moch Anhar

TRIBUNMURIA.COM, BLORA – Puluhan mahasiswa di Blora menggelar aksi unjuk rasa di depan DPRD Blora, Rabu (13/4/2022). 

Mereka menuntut permasalahan yang sedang hangat di tingkat nasional dan daerah. 

Namun sayang, aspirasi mereka tidak ditemui satupun anggota DPRD lantaran sedang melakukan kunjungan kerja di luar kota. 

M. Nur Cholis Madjid selaku Ketua Umum Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Blora, menyayangkan alasan dari Sekwan DPRD yang menyebut para anggota DPRD sedang di luar kota. 

Baca juga: Razia Tempat Karaoke, Satpol PP Kudus Jaring 6 Pemandu Lagu: Kami Amankan di Kantor

Baca juga: Saat Tunggu Kedatangan Jokowi di Brebes, Ganjar Dirayu Pedagang Telur Asin, Begini Reaksinya

Baca juga: Jadwal Imsak dan Buka Puasa Kabupaten Kudus, Ramadan Hari ke-12 Kamis 14 April 2022

"Alasan dewan ini alasan klasik dari DPRD,masak semua dewan di luar kota semua, dan kenapa tadi tidak ada inisiatif melalui video call kalau memang di luar kota," ucapnya kepada tribunmuria.com, Rabu (13/4/2022). 

Kholis mengungkapkan aksi dilakukan untuk merespon isu yang saat ini hinggap di masyarakat. 

Beberapa program darah seperti pembangunan infrastruktur perlu dipercepat, dengan mengedepankan transparansi anggaran.

"Kami menuntut agar pembangunan infrastruktur direalisasikan secepatnya oleh pemerintah daerah," ucapnya.

Menurutnya, masih banyak sarjana yang saat ini berstatus pengangguran. 

Dengan adanya program beasiswa satu desa dua sarjana, pihaknya menuntut keberimbangan antara program dengan nasib para lulusan sarjana. 

"Kami tuntut keberimbangan program beasiswa dari daerah," tandasnya.

Sedangkan tuntutan, untuk merespon isu nasional yakni mengusut tuntas permasalahan minyak goreng. Sebab ditengarai ada permainan kartel dan pengusaha besar.

Pihaknya menuntut keadilan dalam peraturan perpajakan dan juga menolak kenaikan BBM jenis pertamax dan sulitnya mendapatkan pertalite dan elpiji 3 kilogram. 

Terkait janji dewan melalui perwakilan Sekwan DORD, Ngaliman mengatakan akan menerima aspirasi pada Jumat (15/4/2022).

Baca juga: Penambalan Jalan Provinsi di Jepara Mulai Dilakukan, Parjo: Cuaca Mulai Membaik

Baca juga: Travo Listrik di Terminal Pecangaan Jepara Terbakar & Meledak, Purna: Sudah Puluhan Kali Terjadi

"Kita akan mempertimbangkan untuk melakukan pertemuan. Silahkan Ketua umum PMII bisa komunikasi langsung dengan Ketua Dewan ataupun melalui Sekwan," tegasnya. 

Masa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) membawa tulisan-tulisan sarkas.

Beberapa tuntutan dilayangkan berkaitan dengan isu nasional dan daerah seperti percepatan pembangunan infrastruktur, transparansi anggaran, pengangguran dan program beasiswa. (*) 

Sumber: TribunMuria.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved