Berita Semarang
Bisyaroh bagi Guru TPQ, Modin, dan Marbot Masjid di Semarang Cair, Segini Besarannya
Pemerintah Kota Semarang menyerahkan bantuan hibah. Diantaranya bisyaroh kepada perawat jenazah, petugas kebersihan masjid, guru TPQ, dan madin.
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: Moch Anhar
TRIBUNMURIA.COM, SEMARANG - Pemerintah Kota Semarang menyerahkan bantuan hibah kepada Dewan Masjid Indonesia (DMI) dan Palang Merah Indonesia (PMI) serta menyerahkan bisyaroh kepada perawat jenazah, petugas kebersihan masjid, guru TPQ, madin, guru sekolah minggu, pos PAUD dan guru Ikatan Guru Raudatul Atfal (IGRA).
Penyerahan secara simbolis dilakukan di aula Balai Kota Semarang, Rabu (13/4/2022). Penyerahan ditargetkan rampung pekan depan.
Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi mengatakan, pemberian hibah dan bisyaroh ini merupkan wujud perhatian dan apresiasi Pemerintah Kota Semarang kepada mereka.
Meski jumlahnya terbatas, dia berharap bisa membantu memenuhi kebutuhan.
Baca juga: Jadwal Imsak dan Buka Puasa Besok Kabupaten Blora, Ramadhan Hari ke-12, Kamis 14 April 2022
Baca juga: Semangat Berbagi Merawat Negeri, YBM PLN UIP JBT Salurkan Bantuan Ramadhan 1443 H
Baca juga: Presiden Jokowi Resmikan Jalan Lingkar Brebes-Tegal, Berharap Perlancar Arus Mudik Lebaran
Pemerintah Kota Semarang terus berkomitmen meningkatkan kesejahteraan mereka dengan meningkatkan besaran bisyaroh dari dana APBD Kota Semarang.
Hibah kepada PMI sebesar Rp 531,9 juta dan hibah kepada DMI sebesar Rp 300 juta.
Sedangkan nilai bisyaroh untuk perawat jenazah atau modin pada 2020 sebesar Rp 500 ribu.
Kini, besaran bisyaroh untuk modin dinaikkan menjadi Rp 750 ribu.
Sedangkan, petugas kemakmuran masjid atau marbot sebesar Rp 300 ribu per bulan.
"Ada penjaga masjid atau marbot, mudin yang merawat jenazah. Sekarang mudin per bulan sudah Rp 750 ribu. Kami lihat perjuangan mereka waktu Covid-19, tidak ada yang memandikan jenazah, mereka berjibaku. Kami beri apresiasi," jelas Hendi, sapaannya.
Tak hanya modin dan marbot, Hendi juga memberi apresiasi kepada guru TPQ, madin, dan guru sekolah minggu, masing-masing mendapatkan bisyaroh sebesar Rp 500 ribu per bulan.
Adapun IGRA dan guru pos PAUD mendapatkan bisyaroh sebesar Rp 300 ribu.
Menurutnya, peran guru TPQ, IGRA, dan guru sekolah minggu sangat penting bagi generasi anak-anak.
Maka dari itu, pihaknya memberi support bagi mereka dengan harapan kehadiran mereka mampu menciptakan keimanan dan ketakwaan terhadap generasi muda.
Selain itu, mereka juga diharapkan dapat menumbuhkan kecintaan terhadap bangsa indonesia untuk kalangan generasi anak-anak.
Baca juga: Bocah Sukoharjo yang Dibilang Tewas Jatuh dari Atap, Ternyata Dianiaya Sang Kakak
Baca juga: Bocah di Sukoharjo Meninggal Dianiaya Sang Kakak Sepupu, Polisi: Sering Dapat Tindakan Kekerasan
"Maka, tugas sekolah lebih ringan. Tugas sekolah memberi tambahan ilmu dan memperkuat lagi sisi kebangsaan bagi adik-adik kita," tambahnya.
Senada Asisten Ekonomi Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat, Nana Storada menambahkan, besaran bisyaroh selalu meningkat setiap tahun. Adapun bisyaroh marbot masjid baru tahun ini dilakukan.
"Penerima bantuan 4.564 yang terdiri dari dua lembaga dan marbot, modin, guru-guru, dan lainnya," sebutnya. (*)