Berita Semarang
Pedagang Pasar Wonodri Tak Peduli Diguyur Hujan Demi Dapatkan Minyak Goreng Curah Murah
Ratusan pedagang mengantre untuk mendapatkan minyak goreng curah pada operasi pasar yang digelar di Pasar Wonodri Semarang.
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: Moch Anhar
Tingginya harga karena stok yang langka dan perjuangan mengantre cukup sulit.
Dengan adanya operasi pasar ini, pedagang harus menjual dengan harga Rp 15.500 per kilogram.
"Biasanya saya jual mentok Rp 20 ribu. Terus terang mahal karena perjuangannya mengatre seharian, dapatnya hanya 30 kilo. Itu saja sehari langsung habis. Kalau ini disuruh jual murah, ya saya nurut saja," jelasnya. (*)
Pedagang Tahu, Sarikem juga mengaku sangat senang bisa mendapatkan minyak goreng curah dengan harga murah. Selama ini, dia selalu membeli di warung dengan harga Rp 20 ribu.
"Ini saya dapat untuk buat goreng tahu karena saya jualan tahu. Saya senang ikut operasi pasar. Baru kali ini saya dapat," ucapnya.
Dia bersyukur setidaknya minyak goreng yang didapatkan dari operasi pasar bisa untuk beberapa hari ke depan mengingat ia menghabiskan 1,5 kilogram setiap hari untuk menggoreng tahu.
Kepala Pasar Wonodri, Ahmad Munif mengatakan, ada 225 pedagang yang mendapatkan minyak goreng curah dalam operasi pasar. Semuanya adalah pedagang Pasar Wonodri dan beberapa warga sekitar Wonodri yang berjualan. Masing-masing mendapat jatah sebanyak 32 kilogram.
Dia memastikan, seluruh pedagang mendapatkan jatah tersebut karena sudah dilakukan pendaftaran sekaligus melakukan pembayaran pada hari sebelumnya.
"Insya Allah semua yang mengantre dapat karena sudah sesuai nomor antrean. Pendaftaran sudah dilakukan Kamis sampai tadi pagi. Pendaftaran tidak ada syarat, yang penting terdaftar sebagai pedagang Wonodri," katanya.
Menurutnya, belum seluruh pedagang mendapatkan minyak goreng curah dari operasi pasar mengingat total pedagang Pasar Wonodri ada 771 orang. Mereka akan mendapatkan jatah pada operasi pasar selanjutnya yang direncanakan akan dilakukan pada Rabu mendatang.
"Dari operator katanya ada operasi pasar lagi Rabu," ucapnya.
Sementara itu, perwakilan PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) selaku distributor, Tedi Mustika mengatakan, PPI mendistribusikan minyak goreng curah kepada para pedagang dengan harga Rp 14.400 per kilogram dan diharapkan dijual kepada masyarakat dengan harga Rp 15.500 per kilogram.
"Untuk Pasar Wonodri kami kirim 7.110 kilogram. Satu pedagang dapat jatah dua jerigen. Masing-masing jerigen 16 kilo," sebutnya.
Menurutnya, PT PPI mendistribusikan minyak goreng secara menyeluruh ke Jawa Tengah. Ada sekitar 3.000 ton minyak goreng curah yang yang di Jawa Tengah. Operasi pasar akan dilakukan hingga tidak ada kelangkaan minyak goreng sesuai dengan instruksi Gubernur Jawa tengah. (eyf)