Berita Jateng
Pedagang Masih Keluhkan Kelangkaan Minyak Curah di Batang
Kelangkaan minyak goreng curah masih terjadi di Kabupaten Batang. Pasokan mengalami keterlambatan semenjak dua pekan lalu.
Penulis: Dina Indriani | Editor: Moch Anhar
TRIBUNMURIA.COM,BATANG - Kelangkaan minyak goreng curah masih terjadi di Kabupaten Batang.
Pasalnya, pasokan minyak goreng curah yang semula rutin, mengalami keterlambatan semenjak dua pekan lalu.
Tak sedikit pedagang dan pembeli yang mengeluhkannya, lantaran sulit mendapatkan minyak goreng curah.
Baca juga: Ini 60 Titik Layanan Penukaran Uang di Pantura untuk Memenuhi Kebutuhan Hari Raya Idul Fitri
Baca juga: Pedagang Masih Keluhkan Kelangkaan Minyak Curah di Batang
Menurut salah satu pedagang minyak goreng curah, Utin mengatakan, kelangkaan yang terjadi membuat pembeli yang didominasi pedagang gorengan dan warung sembako mengalami kesulitan untuk memenuhi kebutuhan konsumen.
“Sekarang minyak curah langka dan harganya Rp 24 ribu per kilogramnya,” tuturnya, Rabu (6/4/2022).
Ia memastikan, hampir di seluruh kios minyak goreng curah, tidak ditemukan.
“Ya kasihan terutama pedagang makanan, mereka jadi kesulitan jualan, kebutuhan mereka juga tidak terpenuhi, apalagi mau lebaran, pasti kebutuhannya banyak,” ujarnya.
Ia mengharapkan, pasokan minyak goreng curah segera lancar kembali, agar konsumen tercukupi kebutuhannya.
Baca juga: Gerai Vaksin Malam Polrestabes Semarang Diserbu Warga, Cari Booster sebagai Syarat Mudik
Baca juga: Striker PSIS Semarang Hari Nur Bantah Didekati Persib Bandung
Sementara itu, Kepala bidang Perdagangan, Disperindagkop dan UKM Batang, Endang Rahmawati menyampaikan, pemerintah telah menetapkan Harga Eceran Tertinggi (HET) untuk minyak goreng curah sebesar Rp14 ribu per kilogram.
Namun hingga kini 4 pedagang besar di Batang belum dapat memasok ke pedagang di pasar.
“Kami masih berupaya ke pihak provinsi agar membantu agar pasokan minyak goreng curah kembali normal,” pungkasnya. (*)