Berita Jateng

Singkawang Kini Raih Predikat Kota Tertoleran di Indonesia, Wali Kota Salatiga: Yang Penting Rukun

Salatiga yang dulu menyandang peringkat sebagai kota tertoleran di Indonesia, kini direbut Singkawang berdasar laporan Indeks Kota Toleran (IKT) 2021.

Penulis: Hanes Walda Mufti U | Editor: Moch Anhar
TRIBUN JATENG/HANES WALDA
Wali Kota Salatiga Yuliyanto 

TRIBUNMURIA.COM, SALATIGA – Salatiga yang dulu menyandang peringkat sebagai kota tertoleran di Indonesia, kini direbut Singkawang berdasarkan laporan  Indeks Kota Toleran (IKT) 2021, Kota Salatiga berada di peringkat ketiga kota tertoleran berdasar laporan Setara Institute.

Menurut Wali Kota Salatiga, Yuliyanto tidak mempermasalahkan penurunan peringkat tersebut.

“Memang saat ini Salatiga di peringkat ketiga. Kita naik-turun terus, tapi bersyukur juga masih berada di tiga besar,” kata Yuliyanto kepada Tribunjateng.com (Tribun Network), Selasa (5/4/2022).

Peringkat pertama Singkawang memeroleh skor 6,48 berikutnya Manado dengan skor 6,400, dan Salatiga mendapat skor 6,367.

Baca juga: Nikmatnya Takjil Ketan Aneka Topping Khas Malang Raya di Pos Ketan Pati, di Sini Tempatnya

Baca juga: Satu Keluarga di Kudus Kena DBD, Noor Keluhkan Pelayanan Foging di Desa Gondosari Lamban

“Untuk penilaian peringkat kota toleran ukurannya sangat subyektif, jadi sulit untuk bisa diketahui secara pasti dimana kekurangannya. Semua berlangsung alamiah,” tambahnya..

Meski begitu, menurut Yuliyanto ada indikator dan pembobotan penilaian kota toleran, yakni rencana pembangunan sebanyak sepuluh persen, Kebijakan diskriminatif 20 persen, peristiwa intoleransi 20 persen, dinamika masyarakat sipil sepuluh persen.

Selanjutnya, pernyataan pejabat publik di pemerintah kota sepuluh persen, tindakan nyata pemerintah 15 persen, heterogenitas agama lima persen, dan inklusi sosial keagamaan sepuluh persen.

Sementara itu, Wali Kota Salatiga, Yuliyanto mengungkapkan yang lebih penting adalah terciptanya kerukunan dan toleransi masyarakat Salatiga dalam kehidupan sehari-hari.

Baca juga: Perhatikan! Aturan Terbaru Naik Kereta saat Lebaran, Belum Booster Wajib Bawa Hasil Tes Antigen

Baca juga: Kecelakaan Truk dengan Sepeda Motor di Colomadu Karanganyar, Dua Orang Meninggal Dunia

“Perbedaan yang ada bukan untuk dibeda-bedakan tapi dimaknai sebagai kekayaan yang dimiliki bangsa ini, saling menghargai dan menghormati. Masyarakat rukun,” kata Wali Kota Salatiga. (han)

 

Sumber: TribunMuria.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved