Berita Jateng
Viral Emak-emak di Pekalongan Ambil Perhiasan Milik Warga, Korban Diiming-imingi Bansos Rp 3 Juta
Viral di media sosial, seorang ibu diduga mengambil perhiasan milik warga yang ada di Pekalongan.
Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: Moch Anhar
TRIBUNMURIA.COM, PEKALONGAN - Viral di media sosial, seorang ibu diduga mengambil perhiasan milik warga yang ada di Pekalongan.
Video tersebut diposting di akun Instagram @beritapekalongan1, video tersebut diposting 2 hari yang lalu dan mendapatkan like 308.
Dalam video tersebut, nampak seorang ibu yang memakai baju warna biru dengan menggunakan masker, helm kuning, dan celana warna coklat, nampak terburu-buru mengendarai kendaraan motornya matic warna merah dan putih, setelah keluar dari salah satu rumah.
Baca juga: Bea Cukai Kudus Gagalkan Pengiriman Ratusan Ribu Batang Rokok Ilegal Melalui Bus
Baca juga: Curhatan Pedagang Pakaian di Pasar Relokasi Weleri Kendal Tak Betah, Ingin Balik ke Pasar Kobong
Baca juga: Menang Lagi, PSIS Memanfaatkan Situasi Persela Lamongan yang Kehilangan Mental Bermain
Di video tersebut diberikan caption, seorang ibu-ibu diduga ambil perhiasan milik warga.
Kronologinya, seorang ibu-ibu datang menemui warga.
Modus si ibu datang ke korban menanyakan apakah korban mendapatkan bansos.
Pelaku kemudian meminta perhiasan korban dengan alasan mau foto.
Setelah itu semua perhiasan milik korban diserahkan ke pelaku, lalu korban meninggalkan pelaku sebentar, masuk ke dalam rumah mau ambil hijab.
Di saat itu, pelaku langsung kabur dengan membawa perhiasan tersebut.
Kejadian di Banyurip, Pekalongan Selatan pada hari Kamis (24/3/2022). @khisnamakwa @kabarbuaran.
Pantauan Tribunjateng.com, Selasa (29/3/2022) siang, korban yang diambil perhiasannya itu beralamat di Banyurip GG 4 RT 2 RW 10, Kecamatan Pekalongan Selatan, Kota Pekalongan.
Nahdiroh (72) korban menceritakan, awalnya ia didatangi seorang perempuan yang ia tidak kenal menawarkan bantuan sosial.
"Tiba-tiba ia (pelaku) menawarkan bantuan sosial Rp 3 juta, tapi syaratnya jangan bilang ke orang-orang. Terus dia bilang syaratnya hanya KTP, nanti tak urusin," kata Nahdiroh kepada Tribunjateng.com.
Kemudian, saat ia mau mengambil KTP, pelaku tanya punya gelang dan kalung tidak.
Kalau tidak punya, bansos itu tidak bisa cair.