Liga 1 2022
Menang Lagi, PSIS Memanfaatkan Situasi Persela Lamongan yang Kehilangan Mental Bermain
PSIS Semarang menutup pertandingan terakhir BRI Liga 1 2021/2022 dengan kemenangan usai mengalahkan Persela Lamongan dengan skor 2-1.
Penulis: Franciskus Ariel Setiaputra | Editor: Moch Anhar
TRIBUNMURIA.COM, GIANYAR - PSIS Semarang menutup pertandingan terakhir BRI Liga 1 2021/2022 dengan kemenangan usai mengalahkan Persela Lamongan dengan skor 2-1, Selasa (29/3/2022) sore.
Gol PSIS dicetak M Bahril Fahreza menit 13, dan Rachmad Hidayat menit 31. Sementara gol Persela dicetak Jose Wilkson menit 39.
Kemenangan bagi tim Mahesa Jenar membuat tim kebanggan masyarakat Kota Semarang ini menjaga peluang untuk finish di peringkat ketujuh musim ini.
PSIS menutup kompetisi BRI Liga 1 dengan koleksi 46 poin dari 34 kali pertandingan. PSIS mencatatkan 11 kemenangan, 13 hasil imbang, dan 10 kalah.
Baca juga: Ingin Tiru Sungai di Banjarmasin, Hendi Terobsesi Jadikan Banjirkanal Barat Sebagai Tempat Wisata
Baca juga: SMPN 1 Kudus Luncurkan Aplikasi Absensi Digital
Baca juga: Puluhan Warga Geruduk Kecamatan Gemuh Kendal, Tuntut Kades Gebang Mundur
Kemenangan melawan Persela tersebut mengulang sukses ketika PSIS menjalani laga perdana musim ini dengan kemenangan. Ketika itu PSIS juga menang atas Persela 1-0.
Melawan Persela Lamongan, Mahesa Jenar memainkan cukup banyak pemain muda sejak menit awal.
Beberapa nama yang jarang tampil seperti kiper Aldhila Ray Redondo, M Bahril Fahreza, dan Syiha Buddin dipercaya sebagai starter.
Dalam jalannya pertandingan, tuan rumah Persela Lamongan lebih dulu menciptakan peluang melalui heading Rahel Radiansyah menit ke 3.
Sementara PSIS juga mengancam gawang Persela lewat tendangan Fredyan Wahyu menit 4 dan tandukan Hari Nur menit 7.
Perlahan tapi pasti, PSIS unggul di menit 13 lewat sontekan M Bahril Fahreza memanfaatkan umpan tarik Fandi Eko Utomo.
Dalam situasi unggul dari lawan, kepercayaan diri pemain PSIS terlihat meningkat. Tim asuhan Achmad Resal bermain lebih nyaman dalam mengalirkan umpan-umpan pendek.
Pada menit 26, PSIS lagi-lagi mengancam melalui tendangan jarak jauh Reza Irfana namun masih melambung di atas mistar gawang.
Menit 31, PSIS menggandakan keunggulan lewat Racmad Hidayat.
Melalui skema yang hampir sama seperti gol pertama, Hari Nur Yulianto mengirim umpan tarik ke Rachmad Hidayat yang diteruskan menjadi gol.
Menit ke 39, striker Persela Lamongan Jose Wilkson mencetak gol penalti membuat kedudukan menjadi 2-1.
Di sisa menit babak pertama, momentum berpindah ke Persela pasca mencetak gol, beberapa peluang didapatkan namun belum berbuah gol.
Berlanjut di babak kedua, Persela mengancam gawang PSIS di awal-awal laga, pertama melalui Rahel Radiansyah di menit 46 namun hanya menghasilkan tendangan pojok yang kemudian menjadi kemelut di area pertahanan PSIS.
Beberapa peluang juga kembali diciptakan para pemain Persela melui Jose Wilkson, Rahel Radiansyah, dan Guilherme Batata namun belum tepat sasaran.
Menit 61, sebuah peluang diciptakan pemain Persela, Risqi namun masih lemah.
Menit 82, shooting Hari Nur menghasilkan bola rebound namun gagal dimaksimalkan oleh Fandi Eko Utomo.
Menit 85, striker Persela, Selwan Aljaberi mendapatkan peluang namun masih tepat ke arah kiper PSIS.
Hingga akhir pertandingan skor 2-1 tetap bertahan untul keunggulan PSIS.
Seusai pertandingan, asisten pelatih PSIS Achmad Resal Octavian mengatakan kemenangan atas Persela didapatkan dengan persiapan yang tidak mudah.
Menurut dia, tim pelatih harus menjaga mood pemain untuk menjalani laga terakhir musim ini.
"Yang pertama saya panjatkan puji syukur atas hasil ini. Ini laga susah sebenarnya. Kami mencoba jaga mood pemain dalam kondisi fight. alhamdulillah anak-anak dalam kondisi fight dan mereka tampil luar biasa untuk memenangkan pertandingan," ungkap Rezal.
Laga melawan Persela cukup menarik, sebab Mahesa Jenar mampu memenangkan pertandingan dengan tim lapis kedua dan tanpa pemain asing. Sementara Persela Lamongan tampil dengan kekuatan full team.
Menurut Rezal, ia tidak ragu menurunkan para pemain muda tersebut dalam laga menghadapi Persela. Mengapa?.
"Saya percaya dan siapkan tim ini bukan sebelas pemain tapi secara keseluruhan. Saya berani siapkan pemain muda karena saya yakin dengan mereka," jawab Rezal dalam jumpa pers.
Menyoal kekalahan Persela, headcoach Laskar Joko Tingkir Ragil Sudirman mengaku jika performa timnya kurang bagus sehingga kalah dari PSIS.
"Saya lihat tadi hasilnya kurang bagus, tadi beberapa pemain juga kurang maksimal. Tadi saya (sebenarnya) motivasi agar tetap fight," kata Ragil.
Diakui sang pelatih, faktor pertandingan yang hasilnya sudah tidak terpengaruh dengan apapun serta dipastikan degradasi musim depan membuat mental para pemain cukup berpengaruh.
Baca juga: Curhatan Pedagang Pakaian di Pasar Relokasi Weleri Kendal Tak Betah, Ingin Balik ke Pasar Kobong
Baca juga: PSIS Semarang Tutup Laga Lawan Persela Lamongan dengan Kemenangan Skor 2-1
Baca juga: Curhatan Pedagang Pakaian di Pasar Relokasi Weleri Kendal Tak Betah, Ingin Balik ke Pasar Kobong
"Saya sudah tekankan ke pemain, meski sudah degradasi paling tidak laga terakhir kita bisa bawa kemenangan ke Lamongan, tapi mungkin mentalnya sudah turun," kata Ragil.
"Saya juga mau sampaikan ke LA mania, masyarakat Lamongan, saya atas nama pelatih saya minta maaf yang sebesar-besarnya," tandasnya. (*)