Berita Kudus

Dua Tahun Libur, Kejuaraan Bulutangkis Simpang 7 Master Kini Ramai Peminat

Kejuaraan bulutangkis Simpang 7 Master yang pesertanya tingkat SD sederajat mendapat animo besar. Ada 414 peserta yang mengikutinya.

Penulis: Rifqi Gozali | Editor: Moch Anhar
TRIBUNMURIA.COM/RIFQI GOZALI
Sejumlah peserta tengah bertanding di GOR Djarum Kaliputu, Senin (28/3/2022). 

TRIBUNMURIA.COM, KUDUS - Kejuaraan bulutangkis Simpang 7 Master yang pesertanya tingkat SD sederajat mendapat animo besar.

Tercatat pada kejuaraan yang digelar pada 2022 ini ada 414 peserta dari berbagai daerah di Karesidenan Pati ditambah Demak dan Grobogan.

Kejuaraan yang diselenggarakan oleh PBSI Kudus di GOR Djarum Kaliputu ini berlangsung pada 28 sampai 31 Maret 2022.

Ketua PBSI Kudus, Yuni Kartika, tidak menyangka jika peserta mencapai 400 lebih.

Baca juga: Masih Stagnan, Harga EmasĀ Antam Hari Ini Rp1 Juta-an Per Gram, Simak Daftar Lengkapnya

Baca juga: Wow! Robot Warak akan Meriahkan Proses Dugderan Sambut Ramadan di Kota Semarang

Pasalnya, pada kejuaraan yang sama beberapa tahun lalu peserta antara 250 sampai 300 anak tingkat sekolah dasar.

Yuni mengira meningkatnya jumlah peserta karena dua tahun sebelumnya tidak ada kejuaraan Simpang 7 Master karena pandemi Covid-19.

Baru tahun ini bisa digelar, menurut Yuni seperti buka keran.

"Seperti buka keran. Mereka bukan atlet profesional, orangtua mengizinkan main itu menggembirakan. Kan siapa tahu ada (orangtua) yang takut," kata Yuni Kartika, Senin (28/3/2022).

Dalam kejuaraan yang diikuti oleh siswa sekolah dasar ini sifatnya lebih ke pengenalan olahraga bulutangkis.

Jadi ketika memang mereka saat tampil di lapangan belum menguasai bermacam teknik, bagi Yuni, itu tidak masalah.

Yang terpenting ada sekolah dasar yang mengikutsertakan siswanya dalam kejuaraan tersebut.

Setelahnya masing-masing sekolah nanti menggelar ekstrakurikuler bulutangkis.

"Kami memang pengenalan dulu. Kalau bicara prestasi jenjangnya masih jauh. Tapi bicara soal Pengkab Kudus satu pengenalan dulu olahraga ini apalagi habis pandemi tidak aktif lama. Saya sendiri seneng, tidak berpikir peserta bisa 400 biasanya kan 250 sampai 300 ini melonjak banyak. Kalau gaungnya sudah dapat nanti akan nyusul lagi program yang lain," katanya.

Diketahui dalam kejuaraan ini ada 414 siswa SD atau MI yang menjadi peserta.

Mereka datang dari berbagai daerah di Karesidenan Pati tambah Demak dan Grobogan.

Dari awal sampai babak akhir, tercatat ada 388 pertandingan.

Salah seorang peserta Simpang 7 Master, Keanova Sistian, mengaku senang.

Anak usia 8 tahun ini baru kali pertama ikut kompetisi.

Untungnya pada pertandingan pertama dia menang.

Berhak lolos ke babak selanjutnya.

"Ikut PB Walet Pati. Kalau di rumah latihan sama bapak," ujar siswa SD 2 Langenharjo, Margorejo, Pati.

Yuni melanjutkan, setelah kejuaraan ini sukses digelar, pihaknya akan kembali mengelar kejuaraan serupa.

Misalnya Bitingan Master, Kretek Cup, Bupati Cup, dan Muria Open.

Untuk Bupati Cup rencana akan digelar Juli 2022.

Baca juga: Jelang Ramadan, Wabup Temanggung Minta Warga Tetap Patuhi Prokes: Biasanya Keramaian Meningkat

Baca juga: Viral di TikTok, Aksi Premanisme Sisyanto Turunkan Selebgram & Usir Sopir Taksol di Stasiun Poncol

Kemudian Bitingan Master dan Kretek Cup rencana Agustus 2022.

Sedangkan untuk Muria Open nanti rencananya skala nasional.

Dari beberapa rencana kejuaraan yang akan digelar itu, kata Yuni, pihaknya perlu menyesuaikan jadwal kompetisi yang ada di Jawa Tengah.

"Soalnya di Jawa Tengah jadwal kompetisi banyak, agar tidak tabrakan," tandas dia. (*)

Sumber: TribunMuria.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved