Berita Semarang
Unissula Dorong Guru Profesional melalui Workshop Penulisan Laporan Best Practice di SMAN 6 Semarang
Unissula Semarang melalui kegiatan pengabdian dosen Program Studi Pendidikan Matematika, bekerja sama dengan SMA Negeri 6 Semarang menggelar workshop.
TRIBUNMURIA.COM, SEMARANG - Universitas Islam Sultan Agung, melalui kegiatan pengabdian dosen Program Studi Pendidikan Matematika, bekerja sama dengan SMA Negeri 6 Semarang melaksanakan agenda workshop bagi guru.
Kegiatan yang mengusung tema “Peningkatan Kompetensi dan Profesionalisme Guru” ini sebagai salah satu upaya memotivasi guru dalam menulis laporan Best Practice yang dapat dijadikan sebagai tambahan angka kredit dalam kenaikan kepangkatan.
Mochamad Abdul Basir MPd, dosen Unissula pemateri workshop mengatakan, kegiatan workshop ini dilaksanakan dalam bentuk pelatihan dan pendampingan selama tiga bulan melalui pendekatan berbasis kelompok belajar, komprehensif, dan potensi sumber daya.
"Selanjutnya ketiga metode tersebut diimplementasikan dalam empat tahapan, diantaranya sosialisasi, peningkatan kompetensi, pendampingan proyek, serta monitoring dan evaluasi," katanya, dalam rilis kepada TribunMuria.com, Selasa (15/3/2022).
Dijelaskannya, kegiatan berbasis kelompok belajar dilakukan dengan menjadikan guru SMA Negeri 6 Semarang sebagai peserta pelatihan dan pendampingan, yang selanjutnya dimonitoring dan dievaluasi.
Kegiatan dibuka oleh Kepala SMA Negeri 6 Semarang, Dra Lukita Yuniati MKom dan dihadiri sebanyak 63 guru.
Materi pelatihan juga disampaikan dosen Unissula, Dr Imam Kusmaryono MPd, yang memaparkan urgensi menulis laporan best practice sebagai bentuk pengembangan guru.
"Kegiatan workshop ini sangat bermanfaat bagi guru SMA Negeri 6 Semarang dalam menuliskan laporan best practice dalam membelajarkan materi kepada siswa," paparnya.
Menurutnya, kapabilitas guru menjadi ranah yang harus berkembang secara berkelanjutan di era profesionalisme guru.
Sebagai tenaga professional, guru mempunyai fungsi, peran, dan kedudukan yang sangat penting dalam menciptakan insan yang cerdas dan kompetitif.
"Konsekuensi dari guru sebagai profesi adalah pengembangan keprofesian berkelanjutan," tambahnya..
Berdasarkan Permenegpan dan Reformasi Birokrasi nomor 16 Tahun 2009 yang dimaksud dengan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) adalah pengembangan kompetensi guru yang dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan, bertahap, berkelanjutan untuk meningkatkan profesionalitasnya.
PKB merupakan salah satu komponen pada unsur utama yang kegiatannya diberikan angka kredit.
Profesionalisme guru saat ini menjadi isu sentral di tengah upaya meningkatkan kualitas Pendidikan di Indoensia.
Guru diharapkan tidak sekadar mengajar sebagai sebuah rutinitas, tetapi menjadi proses dinamis yang perlu ditingkatkan kualitas kinerjanya melalui praktik mengajar yang baik.