Berita Kudus

Optimalkan Keberadaan BLK, Pemkab Kudus Buka Jenis Pelatihan yang Banyak Peminat

Pelatihan keterampilan yang diselenggarakan di Balai Latihan Kerja (BLK) Kudus disesuaikan dengan minat masyarakat.

Penulis: Rifqi Gozali | Editor: Moch Anhar
Diskominfo Kudus
Kepala Disnakerperinkop-UKM Kudus, Rini Kartika (kiri) dan Bupati Kudus HM Hartopo (kanan) saat meninjau peserta pelatihan BLK. 

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Pelatihan keterampilan yang diselenggarakan di Balai Latihan Kerja (BLK) Kudus disesuaikan dengan minat masyarakat.

Hal itu demi membekali keterampilan peserta pelatihan sesuai dengan yang dimintai.

Kepala Dinas Tenaga Kerja, Perindustrian, Koperasi, dan UKM (Disnakerperinkop-UKM) Kudus, Rini Kartika Hadi Ahmawati, mengatakan, 10 kejuruan yang pihaknya gelar tahun ini memang menyesuaikan dengan minat dari masyarakat.

Di antara pelatihan yang digelar yakni barista, roasting kopi, kemudian ada tata boga, tata rias, operator komputer, kemudian keterampilan berbahasa Inggris.

Baca juga: Pendaki Terpeleset dan Jatuh di Pos 9 Gunung Slamet, Basarnas Lakukan Upaya Pertolongan

Baca juga: Bupati Kudus Dorong Warga Bisa Memanfaatkan Fasilitas Pelatihan dari BLK

"Berhubung banyak peminat, kami buka lagi jenis pelatihan itu," kata Rini.

Rini mengatakan, para peserta diharapkan sungguh-sungguh dalam mengikuti pelatihan.

Seusai mengikuti pelatihan, mereka diharapkan mampu menguasai kompetensi yang diajarkan selama pelatihan.

Mereka juga diharapkan menjadi wirausahawan baru berbasis keterampilan yang dimilikinya.

Diketahui pelatihan yang saat ini sudah berlangsung sumber anggarannya dari APBN.

Total kucuran anggaran yang digunakan untuk program pelatihan di Kudus totalnya kisaran Rp 600 juta.

Selain pelatihan yang saat ini berlangsung, Pemerintah Kabupaten Kudus akan kembali menggelar pelatihan keterampilan serupa dengan jumlah kejuruan yang lebih banyak.

Total ada 33 kejuruan.

"Untuk pelatihan yang akan kami gelar nanti sumbernya dari DBHCHT (Dana Bagi Hasil Cukai dan Hasil Tembakau)," kata Rini.

Masing-masing kejuruan nanti ada beberapa paket. Total sasaran peserta yakni sebanyak 4.900-an peserta. Hanya saja, untuk pelatihan yang sumber anggarannya dari DBHCHT itu menyasar buruh rokok,keluarga buruh rokok, dan masyarakat umum sesuai dengan peraturan bupati.

"Untuk peraturan bupati ini masih kami konsep," tandas dia.

Halaman
12
Sumber: TribunMuria.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved