Berita Jateng
Masih Berharap-harap Cemas, Atlet Jateng Menunggu Pencairan Bonus PON Papua
Atlet Jawa Tengah peraih medali di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021 kini tengah nerharap-harap cemas.
Penulis: Hermawan Endra | Editor: Moch Anhar
TRIBUNMURIA.COM, SEMARANG – Atlet Jawa Tengah peraih medali di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021 kini tengah nerharap-harap cemas.
Pasalnya bonus yang dijanjikan pemerintah kepada para atlet berprestasi di PON Papua yang mampu membawa pulang medali hingga kini belum kunjung cair.
Seperti yang disampaikan Laksamana Pandu Pratama.
Peraih medali emas cabor Wushu Sanda kelas 52 KG itu mengaku sudah empat bulan sejak PON Papua digelar hingga sekarang uang bonus yang dijanjikan belum ia terima.
Baca juga: Garnita Jateng Fokuskan Program Pendampingan Korban Kekerasan Seksual dan Penanganan Stunting
Baca juga: Taman Pesona Rengganis Wisata Ala Korea di Cilacap, Pecinta Kdrama Wajib ke Sini
Baca juga: 80 Anak Yatim dan Dhuafa di Pati Ikuti Khitan Massal VVIP dengan Metode Super Ring
Semestinya ia mendapatkan bonus sebesar Rp 200 juta karena memperoleh medali emas.
Sedangkan untuk atlet peraih medali perak dijanjikan uang bonus Rp 80 juta, dan perunggu Rp 50 juta.
Pandu, demikian sapaan akrab Laksamana Pandu Pratama mengaku sudah berusaha menanyakan terkait kejelasan uang bonus itu ke pengurus cabor.
Namun jawaban yang ia terima hanya menginformasikan bahwa uang bonus diperkirakan akan cair di awal Maret ini.
“Udah turun, tapi katanya dibuat dua kali. Tahap pertama 30 persen dalam waktu dekat ini dan saya juga sudah tanda tangan. Sedangkan sisanya 70 persen cair di bulan Juni,” ungkapnya, Minggu (6/3).
Pandu tidak tahu menahu hal apa yang membuat proses pencairan uang bonus hingga sekarang belum cair.
Padahal menurutnya atlet-atlet di provinsi lain sudah terselesaikan.
“Provinsi lain sudah cair,” katanya.
Rencananya, uang bonus yang nanti ia terima akan digunakan untuk membeli rumah.
Pandu berharap semoga bonus yang dijanjikan dapat segera cair.
“Kebelet ingin cair, tapi gak apa-apa hitung-hitung sebagai tabungan. Rencana saya mau buat beli rumah,” pungkasnya.