Harga Kedelai Meroket
Kenaikan Harga Kedelai Sangat Dirasakan Perajin Tahu di Jepara
Perajin tahu di Kabupaten Jepara terpuruk setelah harga kedelai terus melejit.
Penulis: Muhammad Yunan Setiawan | Editor: M Zaenal Arifin
TRIBUNMURIA.COM, JEPARA - Perajin tahu di Kabupaten Jepara terpuruk setelah harga kedelai terus melejit.
Solikul Huda (40) menceritakan, harga kedela per 1 kilogram mencapai Rp 11.600.
Naik drastis dari harga semula Rp 9.800.
Pekerja di pabrik tahu NH di Desa Pecangaan Wetan, Kecamatan Pecangaan itu mengungkapkan, kenaikan ini berdampak signifikam pada ongkos produksi.
Dalam sekali produksi, kata dia, pabriknya membutuhkan 6-7 kuintal kedelai.
Sehingga lonjakan harga kedelai yang terjadi sebulan ini sangat terasa.
Kendati harga naik, pabriknya terus tetap produksi.
Solikul berharap kondisi ini segera membaik sehingga perajin tahu tidak makin terdampak.
Menurutnya jika dibiarkan pengrajin bisa berhenti produksi apabila harga terus naik.
Sementara di sisi lain, pihaknya juga tidak berani memperkecil ukuran karena itu bisa berdampak pada kualitas tahu.
"Kasihan bakul-bakul nanti," kata dia saat ditemu Tribunmuria.com, Senin (21/2/2022).
Suwarno, perajin tahu asal Desa Langon, Kecamatan Tahunan, mengungkapkan kenaikan harga kedelai berdampak jumlah produksi.
Untuk menyiasati harga kedelai terus melejit, ia kini mengurangi produksinya.
"Penghasilan tentu berkurang".
"Sekarang produksi harian tinggal setengah kwintal," ujarnya.
Padahal sebelum terjadi kenaikan, ia bisa memproduksi tahu dengan menggunakan minimal 1 kwintal kedelai dalam satu hari. (*)