Berita Temanggung

Gus Yusuf Dorong Pembentukan Komite Urusan Tembakau untuk Naikkan Nilai Tawar Petani Mbako

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua DPW PKB Jateng, KH Yusuf Chudlori atau Gus Yusuf (tengah) mendorong terbentuknya Komite Urusan Tembakau, untuk menaikkan nilai tawar para petani tembakau. Hal ini diungkapkan saat Gus Yusuf menghadiri Silaturahmi Wong Mbako yang diselenggarakan di Temanggung, Minggu (12/5/2024).

TRIBUNMURIA.COM, TEMANGGUNG - Koalisi Tembakau Indonesia mendorong adanya gerakan bersama agar petani tembakau semakin sejahtera.

Inisiator Koalisi Tembakau, Bambang Elf, menegaskan forumnya memfasilitasi akses ke pengambil kebijakan agar petani tembakau mendapat perlakuan yang adil dan berpihak.

Khususnya terkait dengan regulasi yang dirasa masih membebani masyarakat, khususnya para petani tembakau.

"Kami berharap Pemerintah mengatur Industri Tembakau ini lebih seksama dan terarah."

"Jangan dicampuraduk dengan regulasi lain seperti RPP Kesehatan saat ini", kata Bambang dalam acara Silaturahmi Wong Mbako yang diselenggarakan di Temanggung, Minggu (12/5/2024).

Kegiatan rutin Koalisi Tembakau Indonesia tersebut dihadiri oleh Ketua DPW PKB Jawa Tengah, Gus Yusuf Chudlori, Wakil Ketua DPRD Temanggung Moh Amin, Ketua HIPMI Temanggung Noer Ahsan, aktivis APTI Temanggung Yuda, serta para pegiat pertembakauan di wilayah Temanggung.

Atas berbagai permasalahan di dunia pertembakauan, Ketua DPW PKB Jawa Tengah Gus Yusuf Chudlori di hadapan para petani tembakau Temanggung berkomitmen memperjuangkan nasib dan menaikkan nilai tawar petani tembakau.

"Monggo ayo bersama-sama stakeholder dan pemda harus pro-aktif agar kita punya nilai tawar."

"Kita mendorong agar para petani tembakau jangan hanya petani tapi juga menjadi produsen."

"Kita mesti  mengurangi ketergantungan dengan pabrikan," tegas Gus Yusuf.

Ekosistem pertembakauan ini, lanjut Gus Yusuf, perlu diorganisir dan difasilitasi agar mereka bisa berdaya.

Selain berjuang di ranah regulasi (politik), kita perlu memberdayakan diri untuk meningkatkan kesejahteraan petani tembakau. 

"Di dunia pertembakauan ini isinya cuma pertarungan bisnis ekonomi," katanya.

Karena itu, kata Gus Yusuf, Koalisi Tembakau Indonesia secara kultur harus punya kekuatan untuk mengurangi ketergantungan terhadap pabrik.

"Kemudian kampanye rokok sehat harus digencarkan dengan merangkul pakar-pakar kesehatan."

"Oke, rokok berbahaya, tapi ada yang lebih berbahaya dari rokok. Ini perlu kita gencarkan," lanjutnya.

Merespon keluh kesah para petani tembakau, Gus Yusuf, yang juga digadang-gadang maju Pilkada Jawa Tengah, mendorong terbentuknya Komite Urusan Tembakau yang di dalamnya terdapat para stakeholder pertembakauan.

Hal tersebut akan menjadi kekuatan masyarakat dalam menghadapi isu dan permasalahan yang dihadapi petani tembakau. 

"Komite Tembakau menjadi wadah untuk menyatukan kekuatan para pegiat tembakau."

"Saya setuju dan mendorong agar komite ini bisa eksis di daerah-daerah penghasil tembakau sebagai ruang memperjuangkan nasib dan kesejahteraan para petani," pungkas Gus Yusuf. (*)