Entertainment

Slank Malam Ini Manggung di Benteng Vastenburg Solo, Kolaborasi Asyik dengan Gamelan 

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Slank luncurkan album baru bertajuk Slanking Forever di Kawasan Kebayoran Baru Jakarta Selatan, Kamis (22/8/2019).

TRIBUNMURIA.COM, SOLO - Band legendaris Slank akan manggung di Benteng Vastenburg Solo, Kamis (2/2/2023) malam.

Slank akan manggung dalam rangka memperingati 100 tahun atau 1 abad SD Pangudi Luhur (PL) Solo.

Konser ini juga sebagai euforia penerimaan gamelan sebagai warisan dunia tak benda milik Indonesia dari UNESCO beberapa waktu lalu.

Berkonsep Milenial Gamelan, konser 1 abad SD PL Solo bersama Slank ini akan menampilkan kolaborasi musik, Slank dan gamelan.

Ketua panitia penyelenggara Dhuke Manasye menjelaskan, dalam penyelenggaraan event ini pihak SD PL Solo bekerja sama dengan ISI Surakarta dan Yayasan Lintas Cakrawala.

Selain itu pihaknya juga menggandeng musisi lokal dan alumni ISI Surakarta untuk berkolaborasi dengan Slank.

"Nantinya akan ada komposer gamelan dengan Dedek Wahyudi, ada tarian juga dari ISI Surakarta dan tentunya untuk musik Grub ada Slank," ucap Dhuke Manasye, Rabu (1/3/2023).

Baca juga: Slank dan Gigi Konser di Tegal, Polres Tegal Siapkan Pengamanan 500 Personel

Baca juga: Progres Jalan Tol Solo-Jogja-Kulonprogo, Lebaran, Ruas Kartasura Hingga Kateguhan Bisa Dilewati

Baca juga: Bupati Dico Bertemu Gibran di Solo, Disinggung Soal Pilgub 2024: Keputusan Ada di Ketua Umum

Dhuke Manasye menjelaskan, konser ini juga merupakan amal, semua hasil dari konser ataupun rangkaian peringatan 1 abad SD PL Solo akan disalurkan kepada orang-orang yang membutuhkan. 

Distribusi bantuan melalui Yayasan Lintas Cakrawala.

Sementara itu vokalis Slank, Kaka mengungkapkan kolaborasi antara gamelan milenial dan Slank merupakan sesuatu hal yang menarik.

"Namanya sebuah pertunjukan atau art gitu, artisnya atau senimannya pun akan terangsang untuk menciptakan inovasi baru," ucapnya.

Menurutnya para peminat musik juga akan mengapresiasi terkait kolaborasi ini. Dari musik moderen berkombinasi dengan musik tradisional akan menciptakan sesuatu yang epik.

"Ini merupakan tantangan, tantangan yang membuat manusia jadi lebih hidup. Aku juga percaya bahwa musik punya bahasanya sendiri baik itu gamelan dan musik kontemporer musik modern sekarang. Masih punya garis tengah yang dapat terpadu ," tuturnya.

Kaka berharap penampilan besok dapat berjalan lancar dan dapat menghibur banyak orang.

"Mudah-mudahan jadi sesuatu, berkah banyak orang dan ini juga menjawab kerinduan kita untuk datang ke Solo," tandasnya. (*)