Pospenas IX Solo

Ikut Lomba Pidato Bahasa Inggris Pospenas IX Solo, Sandi: Tidak Cari Menang Tapi Pengalaman

Penulis: Agus Iswadi
Editor: Raka F Pujangga
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Peserta nomor undian 24 tampil dalam lomba pidato bahasa inggris kategori putra ajang Pospenas IX di Bakorwil II Solo, Kamis (24/11/2022) siang.

TRIBUNMURIA.COM, SOLO - Puluhan santri dari berbagai daerah wilayah Indonesia mengikuti perlombaan pidato bahasa inggris dalam acara Pospenas IX 2022 bertempat di Bakorwil II Solo, Kamis (24/11/2022).

Lomba pidato bagi putra-putri digelar selama dua hari mulai hari ini hingga Jumat (25/11/2022).

Dalam babak penyisihan diikuti 32 peserta baik itu putra dan putri dari masing-masing kontingen peserta Pospenas IX Solo.

Baca juga: Santri Lampung Pakai Baju Adat Demi Perkuat Karakter Pidatonya di Pospenas IX Solo

Dalam babak penyisihan akan diambil 6 peserta kategori putra-putri untuk melaju ke babak finas esok hari.

Peserta lomba pidato putra asal Maluku Utara, Afrisandi Rasyid Assegaf (13) merasa bahagia dapat berpartisipasi dalam ajang nasional untuk pertama kali.

Meski persiapan mendadak dia begitu antusias mengingat ada penamping yang telah membantunya sebelum tampil dalam perlombaan.

"Tidak cari menang, cuma cari pengalaman," katanya kepada Tribunjateng.com.

Menurutnya adanya lomba ini bagus untuk mengembangkan skill santri di samping pendidikan agama.

Panitia lomba pidato putra, Mujadid menyampaikan, ada lima tema yang ditentukan panitia untuk kemudian masing-masing pesera membuat sendiri materi pidato.

Setiap peserta diberi waktu pidato maksimal 10 menit dalam babak penyisihan.

Baca juga: Pospenas IX Solo, Tim Santri DKI Jakarta Kalahkan Sumsel 4-0, Pelatih: Pemain Belum Maksimal

Sedangkan babak final durasinya ditambah menjadi 15 menit masing-masing peserta.

"Peserta memilih sendiri tema yang telah disediakan. Aspek penilaian lomba ini, penguasaan materi, sistematika dan isi, kaidah dan gaya bahasa, vokal atau intonasi atau aksentuasi dan keserasian atau kesopanan," ucapnya.

Melalui lomba ini para santri memiliki pengalaman, menambah skill, dan terbukanya wawasan. Pasalnya kecakapan berbahasa inggris tentu diperlukan era saat ini.

"Santri tidak hanya bisa bahasa arab tapi juga inggris," terangnya. (Ais).