TRIBUNMURIA.COM, JEPARA - Skuad muda Persijap Jepara butuh sosok leader atau pemimpin di ruang ganti dan lapangan, dalam diri pemain senior.
Karena itu, tiga kelompok suporter Persijap Jepara, Curva Nors Syndicate (CNS), Banaspat, Jetman, mendesak manajemen menambah pemain berpengalaman.
Desakan ini disampaikan saat berdiskusi dengan Presiden Persijap Jepara M Iqbal Hidayat yang disiarkan akun youtube Persijap Jepara, Rabu, 12 Oktober 2022, malam.
Pentolan Jetman, Zaenal mengatakan, saat ini skuat Persijap yang didominasi pemain mudah sudah sangat baik permainannya.
Namun, ia menilai tambahan satu pemain senior agar ada sosok pemimpin di ruang ganti dan lapangan.
Selain itu, kata dia, kehadiran pemain senior bisa membimbing pemain-pemain muda, baik di dalam maupun luar lapangan.
“Yang namanya pemain muda itu pasti labil. Tidak seperti pemain senior."
"Untuk itu perlu (minimal, red) satu pemain leader yang bisa memompa semangay teman-temannya (pemain-pemain muda),” kata dia.
Zaenal mengingat Zainal Arifin, sosok pemain senior saat Persijap di Liga 3 2019 lalu.
Ia bisa mengomandoi Laskar Kalinyamat sehingga bisa tampil apik dan bahkan menjadi juar di liga kasta ketiga itu.
Atas desakan ini, Presiden Persijap Jepara M Iqbal Hidayat membenarkan sosok pemain senior sangat penting di tim.
Saat ini sosok pemain senior di Persijap hanya Qischil Gandrum.
Ia juga sekaligus menjadi kapten tim dalam beberapa laga Persijap.
Seperti diketahui bersama, Qischil diberi peran untuk mengkomando rekan-rekannya di tengah lapangan.
Pelatih juga menyematkan ban kapten di lengan Qischil sebagai tanda komando lapangan.
Untuk opsi tambahan pemain, dia menuturkan sudah sering berkomunikasi dengan Pelatih Salahudin terkait hal tersebut.
Tambahan pemain bisa terjadi pada jeda memasuki putaran kedua Liga 2 2022/2023.
"Semoga ada pemain yang ditunggu-tunggu fans, dan juga masuk dengan skema kita. Dan tentunya pas dengan Coach Salahudin," kata Iqbal.
Dia mengakui perekrutan pemain ada jeda kompetisi tidak mudah. Pasalnya tidak banyak pemain-pemain yang tersedia.
Kendati demikian, hal itu bisa diantisipasi dengan merekrut pemain yang kurang menit bermain atau melalui proses peminjaman dari klub. (*)