TRIBUNMURIA.COM, BLORA – Sebanyak 14 keluarga penerima manfaat (KPM) di Desa Gempolrejo, Kecamatan Tunjungan, Kabupaten Blora mengundurkan diri dari mendapatkan bantuan langsung tunai (BLT) pengalihan subsidi bahan bakar minyak (BBM).
Hal tersebut diungkapkan Sekretaris Desa Gempolrejo, Epy Vita Listiana saat dihubungi tribunmuria.com, Minggu 11 September 2022.
"Ya ada beberapa warga yang mundur. Ada 14 orang," ucap Epy Vita Listiana.
Dikatakannya, terkait BLT BBM ini desa hanya membagikan undangan yang sudah dibuat oleh pihak pos.
Dirinya pun membeberkan alasan para KPM mengundurkan diri.
Baca juga: Setelah Kota Lama, Hendi Targetkan Seluruh Semarang Bebas dari Kabel Provider Melintang di Udara
"Karena kan tiap rumah dilakukan penyemprotan warga miskin. Nggak double datanya, tapi karena malu rumahnya ada cap keluarga miskin," beber Epy Vita Listiana.
Tercatat ada 323 warga yang masuk data KPM di Desa Gempolrejo.
Untuk mendapatkan bantuan tersebut mereka harus datang ke kantor desa setempat untuk antre pencairan BLT BBM.
"Antusiasnya sangat luar biasa, apalagi bantuan uang," ujar Epy Vita Listiana.
Sementara itu, Kepala Desa Gempolrejo, Joko Wicaksono mengatakan, total BLT yang diterima warga sebesar Rp 500.000.
Baca juga: Rumah Tak Layak Huni Ingin Dapat Bantuan Pemkot Semarang, Cek Syarat Penerima Kian Mudah
Rinciannya Rp 300.000 dari pengalihan subsidi BBM dan Rp 200.000 BLT sembako.
"Sebagai syarat menerima BLT, warga cukup menyiapkan fotocopy KTP dan dan kartu bukti vaksin," ucap Joko Wicaksono. (*)