TRIBUNMURIA.COM, BLORA – Dalam rangka memperingati Hati Lingkungan Hidup, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Blora meluncurkan bak kontainer sampah terpilah yang targetnya akan menyasar hingga desa/kelurahan.
Acara launching ini dilaksanakan di tempat pembuangan sampah (TPS) Pasar Sido Makmur bekerja sama dengan Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Dindagkop UKM) Blora.
Bak sampah ini tengahnya terpisah, warna kuning untuk sampah non organik dan hijau untuk sampah organik.
Kepala DLH Blora Istadi Rusmanto mengungkapkan kegiatan ini untuk menggugah elemen masyarakat terkait dengan pengelolaan sampah, menjadikan pilot project DLH.
Baca juga: Bupati Kudus Hartopo Mencanangkan Desa Terban sebagai Desa Cantik, Ada Apa?
Baca juga: Hubungan Semakin Hangat, Blora dan Aceh Kini Jalin Kerjasama Pariwisata dan Kebudayaan
Baca juga: Siswi SMP di Purbalingga Tewas Kecelakaan, Naik Motor Boncengkan Teman Sama-sama Tak Pakai Helm
"Untuk pengelolaan sampah kita benahi dari hulu dulu ya, kita lakukan pemilahan, nanti untuk dikelola di Tempat Penampungan Akhir (TPA)," terangnya.
"Jadi nanti di TPA sudah ada pemilahan, ada zona-zonannya sampah organik dan anorganik, kemudian di TPA dilakukan pengolahan, Dijadikan pupuk kompos, pupuk superponik. Yang plastik diolah didaur ulang lagi bernilai ekonomi," lanjutnya.
Dikatakannya, dengan launching ini pihaknya berharap Blora bebas dari sampah, dan ini butuh dukungan semua pihak.
"Misal ada yang buang sampah di sungai nanti bisa malu sendiri. Ini sesuai dengan visi misi Bupati Blora sesarengan mbangun Blora," ungkapnya.
Istadi menyatakan untuk launching hari ini ada 5 bak sampah terpilah.
"Satu di RSUD Blora, satu di Kelurahan Jetis, satu di Ponpes Annur Banjarejo, dua di Pasar Sido makmur ini," paparnya.
Selanjutnya, pihaknya nanti akan menambah kuotanya.
"Mudah-mudahan dari tim penganggaran bisa ditambah lagi," ujarnya singkat.
Setidaknya, setiap hari ada 200 ton sampah yang ditampung di TPA dan itu belum terpilah.
"Kalau yang ada di Pasar Makmur ini sendiri ada sekitar 4 kontainer, 1 kontainer ada 6 meter kubik. Jadi ada 24 meter kubik," bebernya.
Ia berharap ke depannya nanti bisa menyentuh masyarakat.
"Kita targetnya Setiap desa/kelurahan nanti juga ada bank sampahnya, nanti ada kelembagaan, kita ada edukasi ke masyarakat, kita akan kerjasama dengan desa, dengan PKK ibu rumah tangga. Kita harus sabar soal samoah ini semiga tetap tertangani," jelasnya.
Sementara itu, Kepala UPTD Pasar Wilayah I Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil Dan Menengah, Eko Budi Utomo menyambut baik adanya kegiatan ini.
Baca juga: 22 Pedagang Ikuti Sosialisasi dan Penyerahan Aset Bangunan Kios Pasar Sido Makmur Blora
Baca juga: Hubungan Semakin Hangat, Blora dan Aceh Kini Jalin Kerjasama Pariwisata dan Kebudayaan
Baca juga: Siswi SMP di Purbalingga Tewas Kecelakaan, Naik Motor Boncengkan Teman Sama-sama Tak Pakai Helm
"Ya senang. Kita juga melaksanakan sesuai visi misi Bupati ," ucapnya.
Pihaknya akan selalu koordinaai dengan DLH, jika petugas dari pasar belum memahami terkait pemilahan ini.
"Termasuk sarana prasarana juga nanti kita akan kolaborasi," ungkapnya.
Dikatakannya, dengan petugas sekitar 10 petugas kebersihan dirinya akan selalu mengawasi dan mengedukasi pedagang yang akan membuang sampah.
"Tiap hari kita akan tetap mengawasi pedagang. Selalu sosialisasi pada pedagang teekait sampah ini," pungkasnya. (*)