TRIBUNMURIA.COM, SEMARANG - Badan Layanan Umum (BLU) Trans Semarang bakal melakukan penyesuaian tarif khusus transaksi tunai.
Hal ini untuk mendorong peningkatan transaksi cashless atau nontunai.
Penyesuaian tarif khusus pembayaran tunai rencananya akan dinaikan menjadi Rp 4.000 atau naik sebesar Rp 500.
Saat ini, tarif untuk transaksi nontunai masih Rp 3.500.
Kepala BLU Trans Semarang, Hendrix Setyawan mengatakan, penggunaan transportasi didorong untuk menerapkan cashless sesuai arahan Presiden RI, Joko Widodo.
Maka, Trans Semarang berupaya untuk melaksanakan arahan tersebut.
Baca juga: Pemkab Blora Bidik UMKM sebagai Trigger Pemulihan Ekonomi Pascapandemi Covid-19
Baca juga: Hadiri WHA ke-75 di Jenewa, IDI Nyatakan Siap Berkolaborasi Dukung Pemulihan Kesehatan Dunia
Baca juga: Kata Psikolog Ihwal Pengeroyokan Siswa SMP di Alun-alun Kauman Semarang: Hukum Harus Ditegakkan
"Kami masih persiapkan rencana ini dengan mendorong transaksi cashless," terang Hendrix, Kamis (26/5/2022).
Dia memaparkan, formula untuk mendukung peningkatan transaksi nontunai saat ini masih digodog.
Satu diantaranya dengan penyesuaian tarif khusus transaksi tunai menjadi Rp 4.000.
Namun, rencana ini masih dalam proses pematangan.
Pihaknya masih menunggu turunnya peraturan wali kota (perwal).
"Ada penyesuaian tarif khusus tunai, naik Rp 500. Kita masih tunggu turunnya Perwal," ucapnya.
Menurutnya, persentase transaksi nontunai masih cukup kecil, yakni rata-rata baru 10 -15 persen per hari.
Sisanya, pengguna jasa masih terbiasa menggunakan pembayaran tunai.
Baca juga: Jadwal Pemutaran Film di Bioskop New Star Cineplex Pati Hari Ini Kamis 26 Mei 2022
Baca juga: Seusai Tinjau Mal Pelayanan Publik, Pj Bupati Jepara: Seluruh Perizinan dan Pengaduan Masuk Sini
Trans Semarang telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan transakai nontunai, misalnya dengan memberikan promo.
"Dominasi masih transaksi tunai. Kami coba memberikan berbagai promo untuk transaksi cashless, termasuk dengan penyesuaian tarif ini," tuturnya. (*)