TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG - Kendaraan yang keluar Jawa Tengah pada arus balik lebih besar dibandingkan masuk pada saat arus mudik lebaran 2022.
Hal tersebut diungkapkan Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi saat mengevaluasi operasi ketupat candi 2022 di Gerbang Tol Kalikangkung, Selasa (10/5/2022).
Kapolda mengatakan selama operasi ketupat candi 2022 terdapat 282 pos pengamanan.
Baca juga: Dapat Kuota Haji 13.776 Jemaah, Kemenag Jateng Bikin Persiapan Ekstra
Baca juga: Maksimalkan Pembinaan Pemain Usia Dini, Askab PSSI Pati Gelar Liga Kelompok Umur 12 dan 14
Baca juga: Jembatan Kranjang Rampung Dikerjakan, Wali Kota Pekalongan: Mari Jaga Bersama Aset Daerah
Selama arus mudik lebaran kendaraan yang masuk ke Jawa Tengah berjumlah 753.345 kendaraan dan puncaknya terjadi pada Sabtu (30/4/2022).
Sementara untuk arus balik lebaran kendaraan yang keluar Jateng mencapai 784.663 kendaraan meninggalkan Jateng.
"Artinya arus mudik dan balik ada selisih 31.318 kendaraan yang meninggalkan Jawa Tengah," ujar Kapolda.
Menurut Kapolda adanya selisih antara arus mudik dan balik dikarenakan durasi waktu mudik panjang sedangkan balik pendek.
"Itulah hasil evaluasi Harkantimselcarlantas kami lakukan," ujarnya.
Di sisi lain Irjen Luthfi mengakui bahwa kejahatan selama masa lebaran meningkat. Angka kejahatan naik 295 persen.
"Hal ini sudah menjadi prediksi Ditreskrimsus dan Ditreskrimum Polda Jateng bahwa kebutuhan masyarakat meningkat angka kejahatan juga meningkat," tutur dia.
Menurutnya, selama masa arus mudik lebaran tidak ada kasus menonjol menjadi perhatian Polda Jateng dan semua kejadian dapat diselesaikan sampai dengan penyelesaian perkara.
Meski operasi ketupat candi 2022 telah selesai, Polda Jateng masih melakukan pengamanan arus balik maupun di tempat wisata.
Baca juga: Maskapai Wings Lakukan Penjajakan dengan Pemkab Blora, Lirik Penerbangan Jakarta-Cepu
Baca juga: Maksimalkan Pembinaan Pemain Usia Dini, Askab PSSI Pati Gelar Liga Kelompok Umur 12 dan 14
Baca juga: PSIS Semarang Buka Suara atas Masalah yang Dialami Jandia Eka Putra
"Nanti akan dilakukan kegiatan kepolisian yang ditingkatkan (KKYD). Polda Jateng akan mengevaluasi titik-titik mana atau pos-pos mana yang masih perlu dipertahankan, seperti pos di rest area dan tempat-tempat wisata," jelasnya.
Terkait Covid 19, Kapolda Jateng menegaskan semua anggota yang operasi ketupat candi dilakukan swab test. Hasilnya semua anggota bertugas negatif.
"Perkembangan menggembirakan ini juga terjadi di masyarakat," tandasnya. (*)