TRIBUNMURIA.COM, KUDUS - Tanggul Sungai Dawe tepatnya di RT 4 RW 4 Desa Ngembal Kulon, Kecamatan Jati, Kudus ambrol sepanjang 8 meter.

Hal ini berbahaya ketika debit sungai meningkat, alhasil banjir bisa menggenangi wilayah permukiman sekitar akibat limpasan aliran sungai.

Untuk mengantisipasi terjadinya banjir, seratusan warga Ngembal Kulon gotong royong menambal tanggul ambrol menggunakan sak diisi tanah padas pada Minggu (6/3/2022).

Baca juga: Operasi Keselamatan Lalu Lintas Candi 2022, Polres Pati Bagikan 625 Kg Beras dan 1.000 Masker

Baca juga: Alihkan Rasa Takut Peserta Vaksin Anak-anak di Kudus, Gus Yasin Ajak Secha Nyanyi Balonku Ada 5

Untuk menguatkan kontruksi tambalan tersebut, warga memasang pagar penguat dari bambu.

"Kami kerahkan warga untuk gotong royong dalam menambal tanggul. Ini untuk mengantisipasi terjadinya banjir," kata Kepala Desa Ngembal Kulon, Moh Khanafi.

Khanafi mengatakan, gotong royong yang dilakukan oleh warga ini juga mendapat respons positif dari berbagai pihak.

Misalnya dari Camat Jati, Fiza Akbar dan perwakilan dari PSDA.

"Mereka juga hadir untuk terlibat dalam gotong royong menambal tanggul yang ambrol," kata dia.

Dia mengatakan, dukungan yang diberikan oleh Dinas PUPR Kudus yakni dengan memberikan sak.

Baca juga: Tahun Ini Ada 30 Disabilitas Kaki di Blora, DBM: 8 Dapat Bantuan Kaki Palsu, 22 Belum Tercover

Baca juga: Babak Pertama PSM Makassar Vs PSIS Semarang, Poin Sementara Imbang 1-1

Sak tersebut kemudian secara gotong royong diisi tanah padas untuk kemudian disusun melapisi tanggul yang ambrol.

"Ini memang sifatnya sementara. Harapan kami tanggul itu secara permanen diperbaiki oleh pihak yang berwenang," kata dia. (*)