TRIBUNMURIA.COM, SEMARANG - Pembangunan landmark Lapangan Pancasila Simpanglima saat ini sudah masuk tahap finishing atau penyelesaian.
Penyelesaian tinggal penambahan jenis tanaman untuk mendukung penghijauan sekaligus mempercantik landmark.
Kabid Pertamanan dan Pemakaman Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kota Semarang, Murni Ediati mengatakan, renovasi landmark lapangan Pancasila Simpanglima hampir rampung.
Baca juga: Tahun Ini Ada 30 Disabilitas Kaki di Blora, DBM: 8 Dapat Bantuan Kaki Palsu, 22 Belum Tercover
Baca juga: Tersangka Miras Maut di Jepara Kompak Akui Dapat Pasokan dari Penjual Online, Polisi Lakukan Ini
Penambahan tanaman diharapkan dapat membuat lingkungan di Simpanglima tetap terjaga keasriannya.
Penambahan tanaman berupa berbagai jenis tanaman hias.
"Kami beri tanaman hias seperti di Taman Piere Tendean," jelas Pipie, sapaannya, Minggu (6/3/2022).
Selain itu, Disperkim juga berencana membenahi dan meningkatkan sarana prasarana di Lapangan Pancasila Simpanglima, antara lain lapangan olahraga remaja, lapangan lansia, dan wahana permainan anak.
"Sehingga taman Simpanglima bisa dimanfaatkan oleh semua kalangan. Bisa untuk keluarga dan aktivitas sejumlah komunitas," paparnya.
Menurutnya, Disperkim masih mendata kebutuhan sarana dan prasarana sesuai kebutuhan lansia, anak-anak, maupun disabilitas.
Pantauan di lapangan, landmark Lapangan Pancasila Simpanglima telah selesai. Tulisan dibuat lebih sederhana dibanding desain yang sempat dibongkar.
Kepala Disperkim Kota Semarang, Ali mengatakan, desain pembangunan landmark pada saat itu keliru.
Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi meminta desain diubah menjadi lebih simpel dan sederhana namun terlihat estetik.
Baca juga: Alihkan Rasa Takut Peserta Vaksin Anak-anak di Kudus, Gus Yasin Ajak Secha Nyanyi Balonku Ada 5
Baca juga: Hadiri Pelantikan PCNU Jepara 2021-2026, Bupati Andi: Sinergi dengan Pemerintah untuk Rakyat
Baca juga: 4 Atlet Bulutangkis PB Djarum Batal Ikut Turnamen German Open, Yoppy: Positif Covid-19
"Memang pada waktu awal itu mungkin kami salah. Desainnya keliru. Tulisannya berlenggak-lenggok, ada gambar gunungannya. Kami koordinasi sama pak wali, dikasih saran yang sederhana saja tapi kelihatan ada tulisannya Lapangan Pancasila Simpanglima," papar Ali.
Kemudian, pihaknya meminta kepada rekanan untuk mendesain kembali sesuai arahan wali kota. Ali memastikan, tidak ada penambahan anggaran atas diubahnya desain landmark Simpanglima. Itu sudah menjadi konsekuensi dari pihak ketiga untuk mengikuti permintaan Pemerintah Kota Semarang. Pihak rekanan harus menyelesiakan sesuai anggaran yang telah dipatok. (*)