Berita Kecelakaan

Kronologi dan Fakta Kecelakaan Bus di Batu 4 Orang Tewas: Upaya Sopir Atasi Bus Tak Laik Jalan

Kronologi dan fakta baru kecelakaan bus maut di Kota Batu, Jatim, tewaskan 4 orang. Sopir berupaya banting setir ke trotoar, kendaraan tak laik jalan

SURYA/PURWANTO
Petugas melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) kecelakaan bus pariwisata dengan nomor polisi DK 7942 GB yang mengalami rem blong di Jalan Ir Soekarno Kota Batu, Jawa Timur, Rabu (8/1/2025). Bus Pariwasata yang membawa rombongan siswa dari Bali itu mengalami rem blong dan mengakibatkan empat orang tewas. 

TRIBUNMURIA.COM, BATU - Kronologi dan fakta baru kecelakaan bus maut yang terjadi di Kota Batu, Jawa Timur, pada Rabu (8/1/2025) kemarin.

Kecelakaan bus maut yang menewaskan 4 orang tersebut menyisakan kepedihan mendalam bagi keluarga korban.

Diketahui, bus pariwisata yang membawa rombongan siswa SMK TI Bali Global Badung, Bali, mengalami kecelakaan maut di Jalan Imam Bonjol, karena rem blong.

Baca juga: Update Kecelakaan Bus Pariwisata Citra Dewi di Semarang, Andi Bersyukur Pagar Rumahnya Hancur . . .

Baca juga: Kronologi Kecelakaan Beruntun di Purwokerto, Dipicu Bus Sinar Jaya, Penumpang Sempat Terjepit

Baca juga: Ikuti Google Maps, Bus Rombongan Pendaki Terjebak di Jalur Sempit Dekat Kuburan di Wonosobo

Terungkap fakta, bahwa kendaraan tersebut sebenarnya tak laik jalan.

Bus membawa 39 siswa, tiga guru, dan empat kru perjalanan menuju sejumlah kota di Jawa Timur.

Rombongan diketahui hendak melakukan kunjungan industri. 

Bus dengan nomor polisi DK 7942 GB tersebut diduga mengalami rem blong saat di jalanan menurun. 

Bus menabrak 11 kendaraan di jalan hingga menewaskan 4 orang. 

Sopir sempat arahkan bus ke trotoar

Kecelekaan maut bus pariwisata ini terjadi sekitar pukul 19.15 WIB. 

Diketahui, kecelakaan ini bermula setelah rombongan siswa SMK TI Bali Global Badung keluar dari kawasan Museum Angkot. 

Bus diduga mengalami masalah teknis yang tak bisa diatasi sopir. 

Berdasarkan rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian, memperlihatkan bus pariwisata itu melaju tak terkendali ketika melintasi Jalan Imam Bonjol yang memiliki kontur jalan menurun.

Kapolres Batu, AKBP Andi Yudha Pranata mengatakan, sebelum kejadian nahas itu terjadi, sopir sempat mengarahkan bus ke kiri ke trotoar jalan. 

Namun, upaya sopir itu tak berhasil, bus terus melaju hingga mengakibatkan kecelakaan beruntun. 

Andi menjelaskan bahwa kecelakaan ini terjadi di tiga lokasi berbeda.

"Pertama di persimpangan jalan Sultan Agung. Langkah pertama pengemudi adalah mengarahkan bus ke kiri ke arah trotoar, tapi gagal," ujar Andi.

"Kemudian, terjadi kecelakaan di TKP kedua di depan Batos (Batu Town Square) dan terakhir di Jalan Ir Pattimura," lanjutnya. 

Sementara, Dirlantas Polda Jatim Kombes Pol Komarudin, mengatakan ketika bus tersebut mengalami rem blong di Jalan Imam Bonjol, si sopir langsung memberitahu keneknya.

"Ketika merasa remnya sudah gagal fungsi saat memasuki Jalan Imam Bonjol, si sopir langsung memberitahu ke keneknya."

"Setelah itu, si kenek mengimbau ke penumpang agar para penumpang duduk di baris kursi belakang," terangnya.

Hingga saat ini, peristiwa laka lantas tersebut masih dalam penyelidikan polisi.

"Untuk sopirnya masih kami lakukan pemeriksaan. Sedangkan untuk perusahaan otobusnya, juga kami periksa," pungkasnya.

Pada CCTV di sekitar Mal Batu Town Square atau Batos, terlihat bus tersebut berbelok masuk jalan sembari menyeruduk motor.

Bus terus melaju tanpa mengurangi kecepatan hingga sekitar 2 Kilometer.

Bus baru berhenti setelah menabrak sebuah pohon di dekat Sekolah Alkitab Kota Batu

Penumpang histeris

Kusnari, saksi mata pedagang gorengan mengaku kaget melihat tiba-tiba bus melintas dengan kecepatan tinggi.

Lokasi lapak jualan Kusairi tak jauh dari tempat bus berhenti setelah menabrak sebuah pohon.

Saat bus berhenti, para penumpang pun turun dan Kusairi melihat para penumpang banyak yang teriak dan menangis histeris.

"Saya tadi lihat, penumpang pada teriak histeris gitu. Mereka banyak yang menangis saat turun dari bus," ujar Kusairi, Rabu (8/1/2025) dikutip dari Surya.co.id.

Mereka terlihat seperti syok setelah merasakan sendiri di atas bus yang mengalami rem blong.

Kusairi melihat bumper bus lepas jatuh di aspal, bus kemudian menabrak lapak kecil-kecil yang ada di sekitar tempatnya jualan.

Kusari mengatakan, saat kecelakaan, kondisi cuaca di Kota Batu terang.

Adapun satu korban meninggal, merupakan bayi yang masih berusia 20 bulan.

Kapolres Batu, AKBP Andi Yudha Pranata, berharap korban tidak bertambah. 

“Untuk sementara ada 4 orang meninggal, semoga tidak bertambah. Saat ini masih kami data. Korban kami bawa ke RS Hasta Brata dan RS Karsa Husada,” katanya, Rabu (8/1/2025). 

Selain 4 korban meninggal dunia, belasan pengguna jalan mengalami luka-luka.

“Saat ini kami masih fokus untuk menolong korban terlebih dahulu,” imbuhnya. 

Daftar korban meninggal dunia

  1. Agus Darianto (60) alamat Desa Sidomulyo, Kota Batu
  2. Sugianto Mumun (40)
  3. Anis asal Jember
  4. Syafa yang masih berusia 20 bulan.

Mereka adalah pengguna jalan yang dihantam bus ketika hilang kendali dari Jalan Imam Bonjol Kota Batu.

Bus tak laik jalan

Dari hasil penyelidikan, terungkap bus dengan nopol DK-7942-GB itu tak laik jalan. Karena baik izin angkut serta uji berkala atau KIR-nya sudah lama kedaluwarsa alias mati. 

Dirlantas Polda Jatim Kombes Pol Komarudin membenarkan hal tersebut.

"Berdasarkan data dari Kementerian Perhubungan, ternyata izin angkutnya mati dan ujir KIR-nya juga mati," jelasnya dalam konferensi pers yang digelar di Pos Polisi Jalan Patimura Kota Batu, Kamis (9/1/2025).

Dirinya menjelaskan, bahwa izin angkut serta KIR-nya dari bus tersebut sudah lama kedaluwarsa alias mati. 

"Untuk izin angkutnya, kedaluwarsa sejak 26 April 2020. Lalu untuk uji KIR-nya, sudah mati sejak 15 Desember 2023," terangnya. (*)

Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Kronologi Kecelakaan Bus Pariwisata di Kota Batu Jawa Timur saat Bawa Siswa SMK, Ada Korban Tewas

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved