Berita Kecelakaan
Bus Study Tour SMK Kecelakaan di Subang Diduga Tak Layak Jalan, Keluarga Korban akan Ajukan Gugatan
Bus rombongan study tour SMK Lingga Kencana Depok diduga tak layak jalan. Keluarga korban kecelakaan maut berencana layangkan gugatan ke perusahaan.
TRIBUNMURIA.COM, JAKARTA - Sederet fakta yang menguatkan dugaan adanya kelalaian dari pengelolo bus pariwisata Putera Fajar berpelat nomor AD 7524 OG, yang menjadi pemicu kecelakaan maut rombongan study tour SMK Lingga Kencana Depok, di Subang pada Sabtu (11/5/2024), menguat.
Pihak keluarga membuka peluang melayangkan gugatan kepada perusahaan bus pariwisata Putera Fajar.
Diketahui, bus wisata Putera Fajar yang mengalami kecelakaan maut sudah berusia tua, tak mengantongi izin angkutan, dan status uji kir sudah kadaluarsa.
Baca juga: Pengakuan Sopir Bus Rombongan Study Tour SMK Kecelakaan Maut di Subang, "Sengaja" Tabrak Feroza
Baca juga: Ini Identitas 11 Korban Tewas & 17 Luka Berat Kecelakaan Maut Bus Rombongan Study Tour SMK di Subang
Baca juga: Kecelakaan Maut Bus Rombongan SMP 2 Gebog Kudus di Tol Batang, 1 Korban Langsung Tewas di TKP
Sehingga, kuat dugaan sejatinya bus Putera Fajar yang ditumpangi rombongan study tour SMK Lingga Kencana Depok itu tidak layak jalan.
Peluang melayangkan gugatan kepada perusahaan bus pariwisata Putera Fajar ini diungkapkan Karnaen, yang merupakan adik dari guru korban tewas kecelakaan maut tersebut.
Namun demikian, kata dia, ia tetap menyerahkan kepada pihak-pihak terkait untuk melakukan investigasi terkait kecelakaan yang merenggut nyawa 11 orang tersebut.
Ia pun mengatakan masih akan berembuk dulu dengan keluarganya perihal rencana gugatan tersebut.
Hal tersebut disampaikannya saat ditemui di rumah duka di kawasan Kelurahan Rangkapan Jaya Kota Depok pada Minggu (12/5/2024).
"Tapi dalam hal ini, perusahaan (bus) harusnya mempertanggungjawabkan. Ya mungkin saya lihat juga."
"Bisa saja kami sekeluarga melakukan gugatan atau apa. Tapi saya kembali kepada pihak keluarga," kata dia.
"Ya rembukan, bisa saja ini dari perusahaan (digugat). Kebetulan saya pengacara, saya advokat."
"Kalau di Cianjur tanya nama saya, saya udah 25 tahun dari bujangan. Jadi begitu tamat kuliah saya sudah jadi pengacara."
"Ini kemungkinan bisa saja memang kelalalaian dari perusahaan bus tersebut," sambung dia.
Kalaupun gugatan tersebut direalisasikan, kata dia, hal itu semata-mata agar kejadian serupa tidak terjadi lagi.
Ia pun berharap ke depannya kendaraan yang tak layak jalan harus disetop operasionalnya.
"Memang dari investigasi saya dengar di beberapa media, memang tidak layak mobil tersebut."
"Bisa saja karoserinya cuma diganti. Karena saya juga di Cianjur megang (punya klien) perusahaan karoseri, konsultan hukum juga," kata dia.
"Kadang banyak mobil sudah tua Karoserinya diganti, dicat, (padahal) kemampuan mobil itu sudah tua. Jadi supaya orang minat."
"Kadang-kadang mereka biayanya murah. Misalnya sama orang disewa Rp5 sampai Rp7 juta, sama mereka bisa Rp4 juta. Kalau kita yang awam kan kadang mau aja. Yang penting ada mobil lah. Begitu kan," sambung dia.
Dugaan ada kegagalan fungsi rem

Pihak kepolisian menduga kecelakaan bus pariwisata PO Trans Putera Fajar berplat nomor Wonogiri AD 7524 OG di Subang, Jawa Barat pada Sabtu (11/5/2024) kemarin disebabkan kegagalan fungsi rem.
Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Jawa Barat Ajun Komisaris Besar Edwin Affandi mengatakan, kegagalan fungsi rem itu kemudian diduga membuat pengemudi tak bisa mengendalikan laju busnya hingga akhirnya terguling.
"Berdasarkan saksi-saksi di TKP, kemudian keterangan beberapa penumpang, bus sepertinya ada kegagalan fungsi rem pada bus yang menyebabkan bus tidak bisa dikuasai pengemudi bus," kata Edwin dalam program Breaking News KompasTV, Minggu (11/5/2024) di lokasi kejadian.
Namun, kata Edwin, penyebab utama dan faktor-faktor kecelakaan yang mengakibatkan 11 orang tewas itu masih diselidiki lebih lanjut.
"Tentunya ini masih dalam tahap penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan kondisi tersebut," kata dia.
Bus berusia tua
Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Subang Asep Setia Permana mengatakan bus rombongan siswa SMK Lingga Kencana, Depok, tersebut sempat mengalami permasalahan pada mesin.
Hal itu itu, kata dia, didapatkan dari informasi yang dihimpun pihaknya.
"Jadi informasi yang kami dapat bahwa bus tersebut sempat mengalami permasalahan pada mesin saat berhenti di salah satu warung," kata Asep pada Minggu (12/5/2024) dikutip dari TribunJabar.id.
Berdasarkan penuturan saksi kepadanya, mesin bus juga sempat terdengar tak menyala.
Selain itu, kata dia, lampu utama dan klakson juga disebut bermasalah.
"Selain itu, keterangan saksi mata juga melihat sebelum kejadian mesin bus terdengar tidak menyala, hanya lampu hazard saja yang dinyalakan, lampu utama tidak nyala hingga klakson tidak terdengar," kata dia..
Berdasarkan pemeriksaan sementara, kata dia, bus tersebut sudah beroperasi sejak 2006.
Namun, Asep juga belum memastikan apa penyebab pasti dari kecelakaan ini.
"Untuk pasti penyebab kecelakaan mungkin akan diumumkan seusai pemeriksaan kendaraan bus tersebut bersama Komite Nasional Keselamatan Transportadi (KNKT) dan pihak kepolisian," kata dia.
Bus yang membawa 40 orang itu diketahui juga tak mengantongi izin angkutan dan status uji kir sudah kadaluarsa.
Kepala Bagian Hukum dan Humas Ditjen Perhubungan Darat Aznal mengatakan status uji KIR bus sudah kedaluwarsa sejak Desember 2023.
"Pada aplikasi Mitra Darat, bus tersebut tercatat tidak memiliki izin angkutan dan status lulus uji berkala (uji kir) telah kadaluwarsa sejak 6 Desember 2023," kata Aznal pada Sabtu (11/5/2024).
Ia mengatakan saat ini pihaknya telah berkoordinasi dengan kepolisian untuk melakukan investigasi mendalam soal kecelakaan tersebut.
Daftar korban tewas dan luka berat
Berikut data sementara korban kecelakaan maut bus rombongan pelajar SMK Lingga Kencana Kota Depok yang terguling di Ciater Subang:
Data dan identitas 11 korban meninggal dunia
1. Suprayogi, Jakarta 14 Juni 1961, laki-laki, swasta, guru. Alamat: Parung Bingung RT 05/03, Kelurahan Rangkapan Jaya Baru, Kecamatan Pancoran Mas, Depok, Jawa Barat.
2. Intan Rahmawati, Depok 04 Oktober 2005, perempuan, pelajar. Alamat: Patrungbingung RT 01/10, Kelurahan Rangkapan Jaya Baru, Kecamatan Pancoranmas, Depok, Jawa Barat.
3. Raka, 21 tahun, laki-laki, pelajar/mahasiswa. Alamat: Kampung Majasari, RT 07/03 Desa Majasari, Kecamatan Cibogo, Kabupaten Subang, Jawa Barat.
4. Desi Yulianti, Depok 31 Juli 2005, perempuan, pelajar. Alamat: Rawadenok RT 02/12, Kelurahan Rangkapan Jaya Baru, Kecamatan Pancoran Mas, Depok, Jawa Barat.
5. Robiatul Adawiyah, Depok 15 Februari 2005, perempuan, pelajar. Alamat: Parungbingung RT 02/03, Kelurahan Rangkapan Jaya Baru, Kecamatan Pancoran Mas, Depok, Jawa Barat.
6. Ade Nabila Anggraini, Depok 13 Januari 2004, perempuan, pelajar. Alamat: Jalan 3 Putra RT 03/04, Kelurahan Meruyung, Kecamatan Limo, Kota Depok, Jawa Barat.
7. Mahesya Putra, Depok 14 Mei 2005, laki-laki, pelajar. Alamat: Parungbingung RT 01/10, Kelurahan Rangkapan Jaya Baru, Kecamatan Pancoran Mas, Depok, Jawa Barat.
8. Tiara, 18 tahun, perempuan, pelajar. Alamat: Grogol RT 02/01, Kelurahan Grogol, Kecamatan Limo, Kota Depok, Jawa Barat.
9. Ahmad Fauzi, 19 tahun, laki-laki, pelajar. Alamat: dalam pencarian.
10. Intan Fauziyah, 19 tahun, perempuan, pelajar. Alamat: Parungbingung RT 07/17, Kelurahan Rangkapan Jaya Baru, Kecamatan Pancoran Mas, Depok, Jawa Barat.
11. Dimas, 17 tahun, laki-laki, pelajar. Alamat: masih dalam penyelidikan.
Sementara itu jumlah korban luka berat akibat kecelakaan ini sebanyak 17 orang.
Berikut data 17 korban luka berat
1. Meta, 18 tahun, perempuan, pelajar. Alamat: Kelurahan Meruyung, Kecamatan Limo, Kota Depok, Jawa Barat.
2. Fauziah, 18 tahun, perempuna, pelajar. Alamat: Jl. Raden Sukarma RT 07/13, Kelurahan Rangkapan Jaya Baru, Kecamatan Pancoran Mas, Depok, Jawa Barat.
3. Ahmad Fauzi, 18 tahun, laki-laki, pelajar. Alamat: Rawadenok RT 06/02, Kelurahan Rangkapan Jaya Baru, Kecamatan Pancoran Mas, Depok, Jawa Barat.
4. Julian, 17 tahun, laki-laki, pelajar. Alamat: Rawadenok RT 02/12, Kelurahan Rangkapan Jaya Baru, Kecamatan Pancoran Mas, Depok, Jawa Barat.
5. Devi Lestari, 18 tahun, perempuan, Pelajar. Alamat: Kampung Kupu RT06/02, Kelurahan Rangkapan Jaya Baru, Kecamatan Pancoran Mas, Depok, Jawa Barat.
6. Dewa Dandu Dilata, 18 tahun, laki-lai, pelajar. Alamat: Kampung Kulo, Kelurahan Rangkapan Jaya Baru, Kecamatan Pancoran Mas, Depok, Jawa Barat.
7. Triana Wihartanti, 18 tahun, perempuan, pelajar. Alamat: Kampung Sawangan Baru RT 01/06, Kelurahan/Keamatan Sawangan, Depok, Jawa Barat.
8. Novia Anisa Fitri, 18 tahun, perempuan, pelajar. Alamat : Jalan Jengki II RT 07/01, Kelurahan/Kecamatan Limo, Kota Depok, Jawa Barat.
9. Rindu, 18 tahun, laki-laki, pelajar. Alamat : Kampung Grogol RT 02/01, Kelurahan Rangkapan Jaya Baru, Kecamatan Pancoran Mas, Depok, Jawa Barat.
10. Anindya Siti Fatimah, 17 tahun, perempuan, pelajar. Alamat: Gang Golf RT 05/13, Kelurahan Rangkapan Jaya Baru, Kecamatan Pancoran Mas, Depok, Jawa Barat.
11. Titin Rohati, 57 tahun, perempuan, IRT. Alamat: Kampung Parung Bingung RT 05/03, Kelurahan Rangkapan Jaya Baru, Kecamatan Pancoran Mas, Depok, Jawa Barat.
12. Suci
13. Syahrul Ramadan, 17 tahun, laki-laki, pelajar. Alamat: Kampung Parung Bingung RT 03/03, Kelurahan Rangkapan Jaya Baru, Kecamatan Pancoran Mas, Depok, Jawa Barat.
14. Rani Oktaviani, 18 tahun, perempuan. Alamat: Jalan Pemuda RT 01/06 Kelurahan/Kecamatan Sawangan Baru, Kota Depok, Jawa Barat.
15. Robi Kurniawan, 18 tahun, laki-laki, pelajar. Alamat: Kampung Parung Bingung RT 01/09, Kelurahan Rangkapan Jaya Baru, Kecamatan Pancoran Mas, Depok, Jawa Barat.
16. Muhammad Dzikri, 17 tahun, laki-laki, pelajar. Alamat: Jalan Duren RT 02/09, Kelurahan Rangkapan Jaya Baru, Kecamatan Pancoran Mas, Depok, Jawa Barat.
17. Muhammad Fahmi Fahreza, 18 tahun, laki-laki, pelajar. Alamat: Jalan Duren RT 02/09, Kelurahan Rangkapan Jaya Baru, Kecamatan Pancoran Mas, Depok, Jawa Barat. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Keluarga Korban Tewas Bus Maut Rombongan SMK Lingga Kencana Buka Peluang Gugat Perusahaan Otobus
Kronologi Kecelakaan Maut Tol Pekalongan: BR-V Muatan Penuh Rokok Ilegal Lawan Arah dari Rest Area |
![]() |
---|
BREAKING NEWS: Kecelakaan Maut Tol Pekalongan, BRV Lawan Arah Remuk setelah Tabrak Bus |
![]() |
---|
Detik-detik Kecelakaan Mobil Vs Truk di Simpang 4 Karangjati Blora, Polisi Ungkap Kondisi Korban |
![]() |
---|
Bus PO Haryanto Ludes Terbakar setelah Ledakan, Pemicunya Diduga karena Pecah Ban |
![]() |
---|
BREAKING NEWS: Bus Haryanto Meledak dan Ludes Terbakar di Jalan Tol Semarang-Batang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.