Alasan Pedagang Keliling di Kudus Ini Dukung Pasangan Prabowo-Gibran

TRIBUNMURIA.COM, KUDUS - Sejumlah pedagang keliling di Kecamatan Mejobo Kudus mendukung pasangan Prabowo-Gibran pada Pemilu 2024.

Dukungan itu dialamatkan dengan harapan membawa kemajuan dan kesejahteraan bagi warga negara termasuk pedagang keliling.

Salah seorang pedagang keliling Jamaat asal Desa Kesambi RT 2 RW 6, Kecamatan Mejobo, Kudus sengaja mendukung pasangan ini karena pasangan Prabowo-Gibran memiliki karakter yang tepat.

"Yang satu senior, yang satu dari kalangan muda. Itu pasangan yang tepat," kata Jamaat dalam keterangan tertulis.

Dia berharap agar pasangan Prabowo-Gibran terpilih dalam Pilpres 2024. Pasangan ini dinilai memiliki visi dan misi memajukan Indonesia.

Oleh karena itu dengan sengaja lelaki yang tergabung dalam paguyuban jajan keliling Mejobo ini siap mendukung dan berharap pasangan tersebut menang.

Bentuk dukungan atas pasangan Prabowo-Gibran yaitu dengan memasang stiker gambar pasangan tersebut di gerobak dagangannya yang dipasang di motor.

Dengan begitu, orang yang melihatnya saat keliling menjajakan kojek atau kudapan semacam bakso pentol bisa semakin mengenal Prabowo-Gibran.

"Ini juga termasuk bagian dari sosialisasi agar orang pada kenal dan tahu pasangan Prabowo-Gibran," kata dia.

Lalu, alasan memutuskan dukungan pada pasangan Prabowo-Gibran karena Prabowo telah lama berpengalaman di bidang militer.

Dia terlatih sebagai pimpinan di militer. Selain itu di bidang sipil Prabowo juga terbukti sebagai ketua partai besar.

Selanjutnya Gibran sebagai anak muda memiliki pola komunikasi yang luwes.

"Pasangan ini benar-benar tepat. Semoga terpilih dan mampu membawa Indonesia semakin maju," kata dia.

Kesaksian Gus Muwafiq tentang sosok Ganjar

Sebelumnya, ulama kharismatik asal Jogjakarta, KH Ahmad Muwafiq yakin jika perjuangan Mbah Hisyam Kalijaran dalam memajukan Indonesia tidak akan padam.

Api perjuangan itu akan terus berkobar, karena dilanjutkan oleh anak keturunannya.

Salah satunya adalah cucu mantu Mbah Hisyam Kalijaran yang juga bakal calon presiden (bacapres) 2024, Ganjar Pranowo.

"Mas Ganjar itu cucu mantu Mbah Hisyam Kalijaran."

"Pasti Mas Ganjar mengikuti gaya mbah Hisyam dalam berjuang di tengah masyarakat," kata Gus Muwafiq saat mengisi acara haul Mbah Hisyam Kalijaran di Ponpes Roudlotussholichin Sholichat Kalijaran Purbalingga, Senin (30/10/2023).

Sosok Mbah Hisyam lanjut Gus Muwafiq pasti banyak mempengaruhi dalam jejak langkah seorang Ganjar.

Makanya tidak heran jika selama menjadi Gubernur Jateng, Ganjar sangat dekat dengan para ulama dan pesantren.

"Ya semua pasti akan mengikuti jejak para pendahulunya. Karena nggak mungkin pendahulu meninggalkan sesuatu tanpa ada jejak."

"Dan orang orang sekarang seperti Mas Ganjar pasti akan mengikuti," jelasnya.

Gus Muwafiq juga mengatakan bahwa masyarakat Jawa Tengah khususnya Purbalingga patut bersyukur.

Sebab salah satu keluarga besar Mbah Hisyam Kalijaran ada yang mencalonkan diri sebagai presiden 2024.

"Sampeyan bejo (bapak ibu beruntung) ada keluarga besar yang siap jadi presiden. Sebab, tidak sembarang orang bisa jadi presiden."

"Maka mari kita doakan beliau, semoga Pak Ganjar jadi presiden kita semua. Alfatihah," pungkas Gus Muwafiq.

Ribuan warga Purbalingga dan sekitarnya berkumpul di kompleks Pondok Pesantren Roudlotus Sholichin Sholichat (Ponpes Kalijaran), Senin (30/10/2023).

Dengan antusias, mereka mengikuti haul Kiai Hisyam Abdul Karim Kalijaran ke-35.

Sejak siang hari, puluhan masyarakat berdatangan dari penjuru daerah ke Pondok Pesantren milik keluarga Siti Atikoh Supriyanti, istri Capres 2024, Ganjar Pranowo itu.

Siti Atikoh adalah cucu dari Mbah Hisyam Kalijaran yang dikenal sebagai ulama kharismatik asal Jawa Tengah.

Acara haul Mbah Hisyam tahun ini begitu meriah. Selain menghadirkan Gus Muwafiq sebagai penceramah, haul juga dihadiri langsung oleh Capres 2024 Ganjar Pranowo.

Hal itu yang membuat jamaah haul membludak.

Mereka datang dari berbagai daerah seperti Banyumas, Banjarnegara, Brebes, Tegal, Cilacap dan lainnya.

Bahkan ada juga yang dari Jakarta, Jawa Timur hingga Sumatera.

Masyarakat rela berpanas-panasan di bawah terik matahari demi mengikuti acara Haul Mbah Hisyam.

Bahkan saat sore, hujan turun cukup deras. Namun masyarakat enggan meninggalkan lokasi, warga rela menunggu demi bertemu cucu mantu dari Mbah Hisyam, Ganjar Pranowo. (*)